google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 24 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 24 Agustus 2017

Market Review 24 Agustus 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Setelah menguat dua hari berturut-turut pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup melemah 19 poin (-0.33%) ke level 5,894.117 pada perdagangan hari ini. Tercatat 157 saham menguat dan 200 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah dipimpin oleh pelemahan sektor consumer (-0.78%). Sementara hanya sektor basic industry yang berhasil menguat dengan ditutup naik 0.21%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp584 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 13 poin (-0.1%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,346 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- TINS: Harga saham TINS ditutup menguat Rp45 (+5.17%) ke level Rp915 pada perdagangan hari ini. TINS menargetkan produksi timah tahun 2017 di kisaran 30,000 – 33,000 ton. Perseroan melihat harga timah akan stabil di level $19,500-$21,000 per ton.  TINS akan memproses penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Timah dengan target perolehan dana maksimal Rp 2,1 triliun dan PUB Sukuk Ijarah Berkelanjutan I maksimal Rp 700 miliar. Sehingga, total dana yang diperoleh TINS dari kedua surat utang tersebut nantinya mencapai Rp 2,8 triliun. TINS baru menggunakan dana belanja modal (Capex) sebanyak 40% atau sekitar Rp920 miliar dari yang dicanangkan di tahun ini yang mencapai Rp2,3 triliun. Perseroan memfokuskan diri untuk menambah kapal sehingga dana capex lebih banyak dialokasikan kesana.

- UNTR: Di akhir perdagangan, harga saham UNTR ditutup menguat Rp975 (+3.30%) ke level Rp30.475. UNTR mencatatkan kenaikan penjualan alat berat di bulan Juli 2017 menjadi 310 unit MoM, dari bulan Juni yang tercatat sejumlah 263 unit. Perseroan mencatatkan penjualan alat berat sejumlah 175 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Decline Stocks:

- HOKI: Harga saham HOKI ditutup anjlok Rp70 (-18.91%) ke level Rp300 di akhir perdagangan hari ini, setelah pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas beras kualitas medium dan premium, dalam upaya untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengendalikan tingkat inflasi. Untuk beras jenis medium, pemerintah akan menetapkan HET di pulau Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat sebesar Rp9.450 per kg. HET beras medium di Sumatra (terkecuali Lampung dan Sumatra Selatan), Kalimantan, serta Nusa Tenggara Timur, tercatat sebesar Rp9.950 per kg. HET beras medium di Papua dan Maluku sebesar Rp10.250 per kg. HET beras Premium di Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi dipatok Rp12.800 per kg. HET beras premium di Sumatra (kecuali Lampung dan Sumatra Selatan), Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan dipatok di angka Rp13.300 per kg. Sedangkan, HET beras Premium Papua dan Maluku terbilang Rp13.600 per kg.

- SRIL: Harga saham SRIL ditutup melemah Rp4 (-1.14%) ke level Rp344 hari ini. SRIL kembali mencari pendanaan baru melalui instrumen perbankan. Perseroan tengah memproses pinjaman sindikasi senilai US$ 100 juta atau setara sekitar Rp 1,3 triliun. Pinjaman itu memiliki tenor tiga tahun. Adapun bunga yang dikenakan setara LIBOR plus 250 basis point (bps). Dana tersebut untuk refinancing utang dan working capital.

- BMRI: Pada perdagangan hari ini, harga saham BMRI ditutup melemah Rp75 (-0.56%) ke level Rp13.200. BMRI berencana menurunkan bunga deposito pada akhir tahun ini. Hal ini sebagai langkah penyesuaian Bank Indonesia (BI) yang sudah memangkas bunga acuan 7DRR rate sebesar 25 basis points menjadi 4,5%. Bank akan menurunkan bunga deposito 3-4 bulan setelah penurunan 7-DRR rate.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...