Market Review 14 Agustus 2017
(Investment Information Team, Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
Menutup perdagangan awal pekan ini, IHSG ditutup menguat 35 poin (+0.61%) ke level 5,801.488. Tercatat 213 saham menguat dan 132 saham melemah. Seluruh sektor kompak ditutup di zona positif dipimpin penguatan sektor miscellaneous industry (+1.10%), basic industry (+1.08%) dan property (+1.08%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp298 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 12 poin (-0.09%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,349 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.
Unusual Market Activity (UMA)
- PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham IBST yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
Advance Stocks:
- APLN: Harga saham APLN ditutup menguat Rp14 (+6.19%) ke level Rp240 pada perdagangan hari ini, setelah melemah tiga hari berturut-turut pada perdagangan pekan lalu, seiring dengan ditolaknya kasasi yang diajukan oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dan Perkumpulan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) terhadap PT Muara Wisesa Samudera oleh Mahkamah Agung. Sehingga, menjadi angin segar bagi APLN untuk melanjutkan reklamasi di Pulau G. Jumlah tercatat aset reklamasi Pulau G adalah sebesar Rp 2,54 triliun. Selain itu, akan dilunasinya hutang pokok sejumlah Rp1,2 triliun pada 15 Agustus mendatang turut menjadi sentimen positif penguatan harga saham perseroan.
- CFIN: Realisasi pembiayaan CFIN hingga Juli tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Perseoran membukukan kenaikan pembiayaan sebesar 81,4%. Hingga tujuh bulan tahun ini, perseroan telah mencatatkan pembiayaan sebesar Rp4,2 triliun. Kenaikan yang cukup meroket tersebut terdongkrak oleh jumlah pembiayaan otomotif seperti mobil baru dan bekas yang menyumbang sebesar 86%. Harga saham CFIN ditutup menguat Rp4 (+1.30%) ke level Rp310 hari ini.
- DGIK: Harga saham DGIK ditutup menguat Rp2 (+2.81%) ke level Rp73 pada hari ini, setelah BEI mencabut suspensi perdagangan saham perseroan. Sebelumnya, BEI melakukan suspensi terhadap saham DGIK dikarenakan penetapan tersangka yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap perusahaan atas keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Udayana, Bali.
- SMGR, INTP: Harga saham emiten semen menguat di tengah ekspektasi kenaikan volume penjualan semen domestik Indonesia. Volume penjualan semen domestik diestimasi tumbuh 8% YoY pada semester II tahun 2017. Penjualan semen Indonesia tercatat meningkat 55% YoY di bulan Juli menjadi 5.6 juta ton. Harga saham SMGR dan INTP ditutup menguat masing-masing Rp300 (+2.81%) ke level Rp10.975 dan Rp425 (+2.30%) ke level Rp18.875 pada perdagangan hari ini.
- ROTI: ROTI akan melakukan right issue atau PUT I dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.150.000.000 saham biasa atas nama atau maksimal 18,52% dari modal ditempatkan dan disetor setelah PUT I dengan nominal Rp20 per lembar. Harga pelaksanaan antara Rp1.200-Rp1.300 per lembar saham dimana rasio HMETD akan ditetapkan kemudian. Jumlah dana yang diterima perseroan maksimal Rp1.495.000.000.000. Harga saham ROTI ditutup menguat Rp10 (+0.84%) ke level Rp1.200 hari ini.
Decline Stock:
- SMSM: Di akhir perdagangan hari ini, harga saham SMSM ditutup menguat Rp15 (-1.40%) ke level Rp1.050. SMSM kembali melaporkan adanya pembagian dividen dari salah satu anak perusahaanya pada hari ini. Pendapatan dividen interim kali ini berasal dari anak usahanya di Malaysia yakni Bradke Synergies Sdn. Bhd. Besaran dividen yang diterima pada 11 Agustus 2017 lalu itu sebesar 696.348,83 dolar AS.
Komentar
Posting Komentar