Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Kami memperkirakan soft sentimen pada market Indonesia hari ini mengikuti commodity market yang lemah dan meningkatnya risiko geo politik. Seoul sales desk kami mengatakan ada laporan bahwa Pyongyang berhasil mengembangkan miniature hulu ledak nuklir yang sesuai dengan misilnya. Dalam catatan terakhir kami, kami mendiskusikan pandangan kami bahwa sekarang saatnya untuk sedikit lebih konservatif. Lihat report kami "Enduring the pain" http://miraeasset.co.id/files/bbs/01202/8924_1.pdf
Market Indicator
JCI: 5,810.56 (+1.06%)
EIDO: 26.73 (+0.49%)
DJIA: 22,085.34 (-0.15%)
FTSE100: 7,542.73 (+0.14%)
USD/IDR: 13,313 (-0.06%)
10yr GB yield: 6.88% (-2bps)
Oil Price: 49.17 (-0.45%)
Foreign net purchase: -IDR265.5bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, UNTR, GGRM, BUMI, ADRO
TOP SELL: ASII, HMSP, TLKM, SMGR, KLBF
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
ASII, TLKM, BBRI, BBCA, BUMI
Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)
*IHSG: Daily, 5,810.56 (+1.1%), test resistance at 5,834 , trading range hari ini 5,790 – 5,834. IHSG hari ini diperkirakan masih cenderung menguat Hal ini mengingat indikator MFI optimized, W%R optimized dan RSI optimized masih cenderung naik sementara itu pada pergerakkan weekly, indikator MFI Optimized dan indikator W%R optimized menguji support trend line dengan kecenderungan menguat.
*ACES: Weekly, 1,085 (-1.4%), buy on weakness, trading range 1,040 – 1,130. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trend line. Pada pergerakkan daily harga telah +0.9 % sementara itu kenaikkan normal rata-rata di level +2.31%. Sementara itu pada pergerakkan weekly harga sudah terkoreksi -1.4 %. Normal koreksi sekitar -3.82%.
*TLKM: Daily, 4,690 (+0.4%), buy on weakness, trading range 4,650 – 4,730. Indikator MFI optimized dan W%R optimized sudah berada di support trend line. Jika dilihat lebih lanjut kenaikkan normal pada pergerakkan daily sekitar +0.96%, saat ini di level +0.4 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +2.43 %, saat ini sekitar +0.4 %. Dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat.
*UNVR: Daily, 47,425 (+0.7%), buy on weakness, trading range 46,975 – 47,800. Indikator MFI optimized, dan RSI optimized saat ini cenderung naik . Jika dilihat lebih lanjut kenaikkan normal pada pergerakkan daily sekitar +0.8%, saat ini di level +0.7 %.Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi normal sekitar -1.58 % dan memasuki minggu ke dua, saat ini baru -0.3%.Dengan demikan potensi koreksi harga masih terlihat namun mulai terbatas dengan kecenderungan menguat .
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (utfi.humaya@miraeasset.co.id)
*Lowongan pekerjaan bulan Juni naik ke 6,16 juta
*BMRI +1,8%. Bank Mandiri berencana mengembangkan bisnisnya ke Filipina pada tahun depan. BMRI juga berencana melakukan stock split saham guna mendorong transaksi lebih likuid di pasar modal dengan rasio 1:2 atau 1:3.
*WIKA +0,7%. Kinerja 1H17, Wijaya Karya prediksi pertumbuhan laba 74%.
*BBTN +1,5%. BTN akan akuisisi 51% saham Danareksa Finance.
*ANTM +3%. Aneka Tambang akan mengekspor jumlah maksimum bijih nikel dan bauksit sesuai dengan kuota.
*ADRO +1% di tengah proyeksi bahwa harga batubara akan tetap kuat.
*GJTL +1% setelah S&P menaikkan rating perusahaan menjadi B- dari sebelumnya ‘CCC’ dan mengatakan bahwa risiko refinancing perusahaan telah berkurang setelah berhasil memperoleh pembiayaan komprehensif.
*MKNT +3,9%. Bursa Efek Indonesia memasukkan saham Mitra Komunikasi ke dalam kategori UMA.
*GGRM -1%, ke level terendah sejak 5 Mei. Broker ZP menurunkan peringkat Gudang Garam menjadi ‘hold’ dari ‘buy’di tengah prediksi cash flow yang lebih lambat akan berdampak pada dividen.
*SMDR -0,6%. Samudera Indonesia berencana melakukan stock split dengan rasio 1:20.
Daily write up
MAIN’s 2Q17 review: Normalizing performance by Mimi Halimin (mimi.halimin@miraeasset.co.id)
- MAIN membukukan pendapatan 2Q17 sebesar IDR1.4tr (-0.8% YoY; +13.4% QoQ). Penurunan pendapatan YoY disebabkan turunnya penjualan YoY di segmen feedmill dan broiler di 2Q17. Sementara itu, kenaikan pendapatan QoQ didukung oleh semua segmen bisnis, benefit dari permintaan poultry yang lebih tinggi selama bulan Ramadan.
- Feed’s operating margin mungkin akan jauh lebih rendah dari tahun lalu karena biaya bahan baku yang lebih tinggi, terutama biaya jagung lokal.
- Kami mempertahankan rekomendasi Hold kami di MAIN dengan target harga yang lebih rendah yaitu IDR1,005.
<Market Headlines>
Jasa Marga mencari dana sebesar IDR5 triliun (Investor Daily)
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan mencari dana sebesar IDR5 triliun untuk pengembangan usahanya. Perusahaan berencana menerbitkan obligasi global denominasi Rupiah, atau setara USD200 juta - USD300 juta di 2H17.
Bukit Asam akan mengakuisisi tambang batu bara di Kalimantan (Investor Daily)
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) fokus mengakuisisi tambang batu bara di Kalimantan. Pertimbangan utama mengapa PTBA ingin mengakuisisi tambang batu bara Kalimantan adalah karena cadangan yang sangat besar dengan akses logistik yang baik dibandingkan Sumatra.
Medio 2017, AALI serap capex IDR840bn (Kontan)
Hingga paruh pertama 2017, AALI telah menyerap capex sebesar IDR840bn. Realisasi belanja modal ini mencapai 42% dari target capex perusahaan yang sekitar IDR2tr.
Bank Sentral Amerika berpeluang menahan suku bunga acuannya (Bisnis Indonesia)
Dalam pertemuan Federal Open Market Committee September mendatang, Bank Sentral Amerika berpeluang menahan suku bunga acuannya (FFR/ Federal Fund rate).
MTLA cetak marketing sales IDR724bn (Bisnis Indonesia)
MTLA membukukan marketing sales senilai IDR724bn hingga akhir Juli tahun ini. Senilai IDR90bn di antaranya dibukukan sepanjang Juli.
(Kompas)
Milenial Menjadi Investor: Pinjam-meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi Jadi Alternatif
Faktor Hulu Picu Kenaikan Harga: Pasokan dan Ongkos Produksi Dominan
Investasi Makin Padat Modal: Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi Baru
Komentar
Posting Komentar