Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Aug 29, 2017)
Research Team (research@miraeasset.co.id)
Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Ups, Korea Utara melakukannya lagi! Korea Utara meluncurkan rudal langsung di atas langit Jepang (pertama kalinya untuk menembak Jepang). Jepang memperingatkan warga di utara negara tersebut untuk BERLINDUNG. Market kemungkinan akan mengawasi Korea Utara untuk sementara menjelang Foundation Day (9 September). Mengupas peristiwa peluncuran rudal Korea Utara, investor cenderung menunggu isyarat dari perilisan data utama minggu ini.
Market Indicator
JCI: 5,903.34 (-0.20%)
EIDO: 27.17 (-0.40%)
DJIA: 21,808.40 (-0.02%)
FTSE100: 7,401.46 (Closed)
USD/IDR: 13,340 (-0.03%)
10yr GB yield: 6.78% (-3bps)
Oil Price: 46.57 (-2.72%)
Foreign net purchase: IDR81.5bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBTN, TLKM, BMRI, UNTR, BBNI
TOP SELL: ASII, SMGR, BBCA, KLBF, BKSL
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
SRIL, TRAM, TLKM, INDY, BBCA
Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)
*IHSG: Daily, 5,903.34 (+0.4%), consolidation , trading range hari ini 5,881 – 5,926. IHSG hari ini diperkirakan cenderung dalam pola konsolidasi. Hal ini mengingat indikator MFI optimized,W%R optimized akan RSI optimized menguji resistance trend line. Sementara itu indikator MFI optimized dan W%R optimized masih cenderung naik namun relative terbatas yang diikuti dengan indikator RSI yang rawan koreksi pada pergerakkan weekly.
*TLKM: Daily, 4,750 (-0.4%), buy on weakness, trading range 4,710 – 4,780. Indikator MFI optimized cenderung naik dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline Pada pergerakkan daily harga terakhir saat ini terkoreksi -0.4% sementara itu koreksi normal rata-rata di level -0.75%. Sementara itu pada pergerakkan weekly harga juga terkoreksi sekitar -0.4%. Normal koreksi sekitar -1.89%. Dengan demikian potensi koreksi masih terlihat namun relaif terbatas.
*BJTM: Daily, 680 (-2.2%), buy on weakness, trading range 670 - 700. Indikator MFI optimized, dan RSI optimized masih akan menguji support trendline . Jika dilihat lebih lanjut koreksi normal pada pergerakkan daily sekitar -1.15%, saat ini di level -2.2%. Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi normal sekitar -2.86%, saat ini sekitar -2.2 %. Dengan demikian potensi koreksi masih terlihat namun mulai terbatas.
*BNGA: Daily, 1,380 (+0.7%), buy on weakness, trading range 1,360 – 1,440. Indikator MFI optimized, indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized terlihat cenderung naik. Jika dilihat lebih lanjut kenaikkan normal pada pergerakkan daily sekitar +1.72 %, saat ini di level +0.7 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +4.54 % saat ini di level +0.7%. Dengan demikan potensi kenaikkan masih terlihat.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)
* Defisit perdagangan A.S. dalam sektor barang melebar 1,7% di bulan Juli menjadi USD 65,1 miliar
* Persediaan ritel A.S. Turun 0,2% di bulan Juli
* Persediaan Grosir A.S. Naik 0,4% di bulan Juli
*BIPI +8,7% Kinerja keuangan PT Benakat Integra Tbk (BIPI) membaik. Perusahan minyak dan gas (migas) ini telah mencatat laba bersih US$ 26,86 juta per semester I 2017 dari sebelumnya rugi US$ 4,24 juta pada periode yang sama tahun lalu. Sejatinya, BIPI hanya mencatat pendapatan US$ 1,29 juta. Angka ini meningkat 170% dibanding semester I 2016, US$ 477.160. Namun, kinerja BIPI ditopang oleh laba dari ventura bersama. Berkat penyertaan saham BIPI di sejumlah entitas bisnis, BIPI mampu meraup US$ 64,53 juta, naik 53% dari sebelumnya US$ 42,13 juta.
*DKFT +4,1% Central Omega akan ekspor bijih nikel kadar rendah. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mengumumkan bahwa Perseroan melalui Anak Perusahaan, PT Mulia Pacific Resources {PT MPR), akan segera melakukan ekspor bijih nikel kadar rendah {Ni<=1,7%} seiring dengan telah diterimanya rekomendasi ekspor bijih mineral dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar 700.000 WMTltahun.
*DGIK -3,6% Percepat pembangunan WCT Kuningan. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) mempercepat penyelesaian kontrak pembangunan sejumlah gedung guna memperkuat kinerja. Salah satunya proyek pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) di Mega Kuningan, Jakarta setinggi 54 lantai. Bahkan DGIK sudah menyelesaikan pembangunan struktur 52 lantai gedung WCT tersebut pada Mei 2017 lalu. Sedangkan dua lantai lainnya saat ini tengah di finalisasi desain crown-nya.
*BBRI -0,5% BRI : kredit macet karyawan freeport terus bertambah. Kepala BRI Cabang Timika Sukarno mengatakan nilai kredit macet karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan privatisasinya terus bertambah setiap bulan. Menurutnya pihaknya telah mengambil langkah untuk memblokir rekening para karyawan yang melakukan kredit di BRI Timika sehingga penghasilan yang masuk ke rekening para karyawan tersebut sebagai pesangon langsung dipotong untuk membayar tagihan kredit.
*TLKM -0,4% PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sedang melakukan migrasi layanan satelitnya sejak 26 Agustus 2017. Proses ini migrasi Telkom 1 ke satelit Telkom 2, satelit Telkom 3S dan satelit lain. Itu setelah terjadi anomali pada satelit tersebut. Untuk itu Telkom memaksimalkan migrasi tersebut untuk mempercepat pemulihan layanan kepada pelanggan dan masyarakat. Penyediaan dan pengalihan transponder Telkom 1 ke transponder satelit pengganti akan selesai pada 30 Agustus 2017
*OKAS -1,1% Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya membuka gembok saham PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS). Saham ini akhirnya bisa diperdagangkan kembali mulai perdagangan sesi I hari ini. Usai disuspensi pada perdagangan Jumat (25/8), BEI mencabut gembok saham OKAS di hari yang sama. Hal ini membuat saham OKAS kembali bisa diperdagangkan di pasar reguler dan pasar tunai terhitung sejak sesi I perdagangan di hari Senin (28/8).
*DOID -0,5% DOID torehkan produksi batubara tertinggi. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mampu mencatatkan peningkatan produksi batubara.Kondisi cuaca yang lebih bersahabat selama semester I 2017 menjadi pendorong kenaikan produksi.
Daily write up
Consumers: Every cloud has a silver lining by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
- Sektor konsumen turun, dengan pendapatan dan laba bersih masing-masing turun 0.3% YoY dan 4.0% YoY. Pendapatan perusahaan konsumen sangat mengecewakan mengingat Idul Fitri turun di 2Q17.
- Kami tidak setuju dengan anggapan bahwa konsumen Indonesia memiliki daya beli yang rendah. Pada 1Q17, proporsi pengeluaran bulanan sebesar IDR5mn meningkat 7%p.
- Di sisi demand, kami telah mengamati kecenderungan menabung.
- Di sisi supply, ekspektasi penjualan selama tiga bulan ke depan tetap lemah, namun memperpanjang horizon waktu hingga enam bulan, pemulihan ekspektasi penjualan (didorong oleh akhir tahun event) kemungkinan besar akan terjadi.
- Pada catatan positif, pemotongan suku bunga kebijakan bank sentral baru-baru ini dan hutang rumah tangga terhadap PDB yang rendah (17% per Januari), mungkin dapat melihat membalikkan niat belanja yang lemah.
<Market Headlines>
Produksi batubara DOID naik 30% (Kontan)
Produksi batubara DOID selama Juli lalu menyentuh level tertinggi di 2017, sebanyak 3.6mn ton. Jika ditotal, sepanjang tahun ini, volume produksi batubara DOID mencapai 23.7mn ton, atau tumbuh 30% YoY.
Jadikan investasi sebagai penopang ekonomi (Kontan)
Presiden Jokowi siap roadshow ke pengusaha untuk merealisasikan investasi.
PP Presisi akan melakukan IPO sebesar IDR3 triliun (Investor Daily)
PT PP Tbk (PTPP) menargetkan IPO anak perusahaannya, yaitu PT PP Presisi pada bulan Oktober. PT PP Presisi akan menggalang dana sebesar IDR3 triliun melalui mekanisme IPO.
Jokowi berharap bankir memangkas suku bunga pinjamannya (Investor Daily)
Jokowi berharap industri perbankan Indonesia memangkas suku bunga pinjamannya yang sejalan dengan turunnya suku bunga acuan BI. Rendahnya pemberian pinjaman dapat menarik pengeluaran investasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
MDRN mengklaim masih sanggup membayar utangnya kepada para kreditur (Bisnis Indonesia)
MDRN mengklaim masih sanggup membayar utangnya kepada para kreditur dan siap jika masuk restrukturisasi lewat pengadilan niaga.
WIKA incar IDR14Tr (Bisnis Indonesia)
WIKA mengincar kontrak baru senilai IDR12tr-IDR14tr dari proyek infrastruktur sampai dengan akhir tahun ini.
(Kompas)
Kredit untuk Industri Pengolahan Rp 3,3 Triliun
Perbaikan Terus Dilakukan: Masih Ada ATM dan Kantor Bank yang Belum Beroperasi
Swasembada Garam pada 2019: Target Dicapai Lewat Ekstensifikasi Lahan
Trans-Sumatera Perlu Biaya: Dari Total Rp 80 Triliun, Masih Dibutuhkan Rp 20 Triliun
Komentar
Posting Komentar