Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Aug 24, 2017)
Research Team (research@miraeasset.co.id)
Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Sentimen menunjukkan risk appetite ringan. Sebagai pengingat cepat, IHSG ditutup pada NEW ALL TIME HIGH @ 5,914.0pt, yang menunjukan bahwa pasar market akan dibuka lebih tinggi pada hari ini. Pembelian bersih ekuitas Indonesia dari orang asing selama dua sesi berturut-turut - yang terakhir disaksikan Mei lalu. Secara umum, indicator makro tetap stabil dan kami terus tetap suportif ke pasar market Indonesia.
Market Indicator
JCI: 5,914.02 (+0.57%)
EIDO: 27.36 (+0.48%)
DJIA: 21,812.09 (-0.40%)
FTSE100: 7,382.65 (+0.01%)
USD/IDR: 13,359 (+0.11%)
10yr GB yield: 6.87% (-1bps)
Oil Price: 48.41 (-0.12%)
Foreign net purchase: IDR364.9bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: ADRO, BBRI, BBNI, BBTN, SCMA
TOP SELL: TLKM, ASII, ICBP, BMRI, GGRM
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BBCA, INDY, BBRI, ASII
Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)
*IHSG Daily, 5,914. (+0.6%), limited upside , trading range hari ini 5,882 – 5,926. Kenaikkan IHSG hari ini mulai terbatas dan rawan koreksi. Hal ini mengingat indikator MFI optimized,W%R optimized dan RSI optimized sudah mendekati resistance line. Sementara itu pada pergerakkan weekly, indikator MFI Optimized ,indikator W%R optimized dan RSI optimized juga makin mendekati resistance line.
*ADRO-Weekly, 1,955 (+4.3%), sell on strength, trading range 1,855 – 2,025. Indikator MFI optimized akan menguji support trend line, dan indikator RSI optimized masih cenderung naik dalam pola terbatas. Pada pergerakkan daily harga terakhir saat ini naik +5.1 % sementara itu kenaikkan normal rata-rata di level +1.72%. Sementara itu pada pergerakkan weekly harga telah naik sekitar +4.3%. Normal kenaikkan sekitar +5.22%. Dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat namun mulai terbatas.
*HRUM- Weekly, 1,460 (+4.2%), sell on strength, trading range 2,340 – 2,600. Indikator MFI akan menguji support trend line, W&R optimized dan RSI optimized masih cenderung naik dalam pola terbatas. Jika dilihat lebih lanjut kenaikkan normal pada pergerakkan daily sekitar +1.98%, saat ini di level +3.4%. Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +7.08 %, saat ini sekitar +4.2 %. Dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat namun terbatas.
*INDY- Weekly, 1,200 (+28.3%),sell on strength, trading range 1,170 – 1,280. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik namun mulai terbatas. Jika dilihat lebih lanjut kenaikkan normal pada pergerakkan daily sekitar +3.36 %, saat ini di level +16.5 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +9.31 % saat ini di level +28.3%. Dengan demikan potensi kenaikkan mulai terbatas.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)
*DGIK +8,6%. DGIK akan menyusun ulang manajemen PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) berupaya memulihkan manajemen perusahaan ini setelah terkait kasus. Emiten konstruksi ini akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 14 September mendatang.Agenda RUPSLB adalah penetapan susunan dewan pengurus.
*UNSP +1,2%. laba kotor (bruto) UNSP semester kemarin meningkat menjadi Rp 350 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 161 miliar. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini penjualan kelapa sawit dan karet yang menjadi andalan perusahaan memang sedikit dikurangi. Alhasil, beban pokok penjualan pun berkurang sehingga laba kotor melonjak tajam. UNSP sengaja mengurangi penjualan kelapa sawit dan karet pada tahun ini untuk menjaga kualitas dan profitabilitas.
*BEST -2%. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEKS) meraih laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp172,29 miliar hingga periode 30 Juni 2017 turun dibandingkan laba Rp213,66 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
*TINS -1,6%. PT Timah Tbk (TINS) akan melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi I tahap I senilai Rp1,2 triliun yang merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi I senilai Rp2,1 triliun. Perseroan juga akan menawarkan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I dengan target sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya Rp300 miliar yang merupakan bagian dari rencana penawaran sukuk ijarah berkelanjutan I senilai Rp700 miliar.Masa penawaran awal dilakukan 24 Agustus-6 September 2017 dan masa penawaran umum 20,22,25 September 2017 dengan perkiraan pencatatan di BEI pada 2 Oktober 2017. Pefindo memberikan peringkat idA+ untuk obligasi ini.
*BIRD -1%. Pembatasan tarif taksi online batal dilakukan. Hal itu seiring dengan keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menganulir perubahan pasal dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 26 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.Keputusan tersebut menjadi kabar buruk bagi para perusahaan taksi konvensional seperti PT Blue Bird Tbk (BIRD) dan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI). Sebab seharusnya dengan pembatasan tarif taksi online bisa mengurangi beban persaingan selama ini.
*AISA -0,4%. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) bermaksud meringankan beban kinerja konsolidasi. Salah satu langkah yang pernah ditempuh, yakni dengan mengurangi kepemilikan saham pada PT Golden Plantation Tbk (GOLL). Penjualan saham GOLL itu, dinilai bisa meringankan posisi utang perusahaan tersebut.
Daily write up
Short-term positive sentiment by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id)
- Pada 2016, pertumbuhan volume industri rokok stagnan sebesar 1% YoY. Menurut Philip Morris International, volume industri telah menurun sebesar c.9% YoY menjadi 146.6bn stik di 1H17. Pemerintah juga memperkirakan penurunan volume produksi pada 2018F menjadi c.320 miliar ton (-3% YoY).
- Dalam RAPBN 2018, target pendapatan dari pajak rokok meningkat hanya sebesar 0.5% YoY. Kami percaya, walaupun pemerintah memperkirakan volume menurun di tahun 2018, kenaikan yang tidak signifikan dalam anggaran yang diusulkan memberi respon positif bagi sektor rokok (dibandingkan dengan rata-rata kenaikan cukai sebesar 10% selama beberapa tahun terakhir).
- Terlepas dari rencana pemerintah untuk menaikkan pendapatannya dari pajak cukai, skema RAPBN yang menargetkan kenaikan pajak cukai yang tidak signifikan, mengindikasikan dukungan pemerintah terhadap industri rokok. Mengingat bahwa >70% cost of revenue berasal dari pajak cukai, ekspektasi pemerintah pada pendapatan cukai yang tidak signifikan memungkinkan perusahaan rokok meredam cost of revenue, yang menurut kami akan memungkinkan perusahaan untuk memperbesar marginnya (dengan asumsi harga tembakau dan cengkeh tetap sama tahun depan).
<Market Headlines>
Percepat belanja modal jadi stimulus pemerintah (Kontan)
Laju ekonomi semester II-2017 akan meningkat seiring stimulus moneter dan fiscal pemerintah.
Pendapatan naik, tapi laba bersih TBIG turun 39.5% (Kontan)
Laba bersih PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) sepanjang enam bulan pertama tahun ini masih tertekan. TBIG hanya mencetak laba bersih sebesar IDR509.11bn, turun 39.5% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Padahal, pendapatan TBIG masih naik 6.75% jadi IDR1.94tr.
TBIG terbitkan obligasi IDR500bn (Bisnis Indonesia)
Obligasi ini akan diterbitkan dengan tenor 3 tahun dan indikasi tingkat bunga sekitar 8%-8.5%.
Waskita Realty raup IDR500bn (Bisnis Indonesia)
Waskita Realty catat perolehan prapenjualan sebesar IDR500bn hingga Agustus ini yang mayoritas ditopang dari proyek apartemen di Medan, Sumatera Utara.
Komentar
Posting Komentar