Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Tidak ada kabar dari Korea Utara adalah kabar baik bagi market. Kami melihat beberapa rebound yang menggembirakan di market Indonesia sebagaimana investor membalikkan risk-off bias mereka. Pandangan kami adalah bahwa risiko Korea Utara merupakan sesuatu yang dibutuhkan investor untuk live with. Di tempat lain, investor akan mengamati FOMC pada 26 Juli dan slew of data makro (retail sales, industrial, housing and sentiment data) untuk mengukur ekonomi AS. China's industrial production (6.4% vs. 7.6% di Juni) dan retail sales (10.4% vs. 11% di June) melambat pada bulan Juli, namun, kami menilai kecenderungan tersebut sebagian besar berada dalam range bound trend selama beberapa tahun terakhir . Secara keseluruhan, kami memperkirakan IHSG akan naik lebih tinggi karena investor kembali terjun ke risk-on mode.
Market Indicator
JCI: 5,801.49 (+0.61%)
EIDO: 26.82 (+0.64%)
DJIA: 21,993.71 (+0.62%)
FTSE100: 7,353.89 (+0.60%)
USD/IDR: 13,349 (-0.09%)
10yr GB yield: 6.91% (+1bps)
Oil Price: 47.59 (-2.52%)
Foreign net purchase: -IDR298.1bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, BBNI, TLKM, LPPF, INTP
TOP SELL: BMRI, ASII, HMSP, ITMG, BBCA
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BMRI, BBRI, ASII, TLKM, BBNI
Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)
*IHSG: Daily, 5,801.48(+0.6%), test resistance at 5,823 , trading range hari ini 5,779 – 5,823. IHSG hari ini diperkirakan masih cenderung naik meskipun dalam kisaran terbatas. Hal ini mengingat indikator MFI optimized berada sekitar support trendline, W%R optimized dan RSI optimized masih cenderung naik sementara itu pada pergerakkan weekly, indikator MFI Optimized dan indikator W%R optimized juga sudah berada sekitar support trendline.
*BDMN: Daily, 8,275 (-0.5%), buy on weakness, trading range 5,200 – 5,325. Indikator MFI optimized, indikator W%R optimized dan RSI optimized akan menguji support trendline. Pada pergerakkan daily harga telah terkoreksi -0.5 % sementara itu koreksi normal rata-rata di level -1.48%. Sementara itu pada pergerakkan weekly harga sudah terkoreksi sekitar -0.5%. Normal koreksi sekitar -3.18%.
*JSMR: Daily, 5,450 (-0.9%), buy on weakness, trading range 5,375 – 5,525. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized sudah berada sekitar support trendline. Jika dilihat lebih lanjut koreksi normal pada pergerakkan daily sekitar -1.25%, saat ini di level -0.9%. Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi normal sekitar -2.36 %, saat ini sekitar -0.9 %. Dengan demikian potensi koreksi masih terlihat namun mulai terbatas.
*ACES: Weekly, 1,080 (+1.4%),trading buy, trading range 1,040 – 1,120. Indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan RSI optimized saat ini masih cenderung naik. Jika dilihat lebih lanjut kenaikkan normal pada pergerakkan daily sekitar +1.85 %, saat ini di level +1.4 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +3.92% saat ini di level +1.4%. Dengan demikan potensi kenaikkan masih terlihat.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)
*Produksi U.S. shale oil diperkirakan akan meningkat 117.000 barrel per hari pada bulan September:EIA
*DGIK +2,8%. Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mencabut gembok perdagangan saham PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) setelah satu bulan suspensi. Saham perusahaan yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi ini bisa kembali diperdagangkan oleh pelaku pasar.
*BBTN +1,1%. Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menggandeng 4 perusahaan, yaitu PT Pindad, PT Pupuk Indonesia, PT Lion Air, PT Sarana Global Utama dan PT Patrajasa untuk meningkatkan penyaluran KPR perseroan. Kemitraan tersebut menjadi salah satu langkah perseroan mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah, karena melalui kerja sama tersebut, karyawan Pindad, Pupuk Indonesia, Lion Air dan Patrajasa bisa mendapatkan pembiayaan perumahan dari Bank BTN baik berskema syariah (KPR BTN iB) maupun konvensional.
*SMBR +1,9%. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. dan Kereta Api Logistik (Kalog) telah bekerja sama dalam sektor distribusi semen yang mampu menghemat anggaran sebanyak 30 persen per tahun
*APLN + 6,1%. Penolakan Mahkamah Agung terkait dengan kasasi yang diajukan oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dan Perkumpulan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) terhadap PT Muara Wisesa Samudera bisa menjadi angin segar bagi reklamasi pulau G. Artinya, APLN memperoleh restu secara hukum untuk melanjutkan reklamasi di Pulau G
*TCID +5,7%. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) mencatatkan hasil kinerja positif di paruh pertama tahun ini. Ini terlihat dari adanya pertumbuhan pendapatan 9,2% dari Rp 1,31 triliun di semester I-2016 menjadi Rp 1,4 triliun.
*SMSM -1.4%. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) kembali melaporkan adanya pembagian dividen dari salah satu anak perusahaanya pada hari ini. Besaran dividen yang diterima pada 11 Agustus 2017 lalu itu sebesar 696.348,83 dolar AS. Bradke Synergies adalah anak usaha perseroan yang bergerak dalam bidang investasi dengan kepemilikan 100% saham oleh perseroan.
*TOTO -1,4%. Produsen alat fitting dan saniter PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) di semester I 2017 belum memperoleh pertumbuhan bisnis yang signifikan. Berdasarkan laporan keuangan paruh pertama 2017, pendapatan perseroan ini turun 7,2% menjadi Rp 1,02 triliun dari Rp 1,10 triliun di semester I 2016.
Daily write up
Construction (Neutral): Escalated systematic risk by Franky Rivan (franky@miraeasset.co.id)
- Kami mengubah rekomendasi kami di sektor konstruksi menjadi Netral (dari Overweight) karena kami menilai bahwa risiko sistematis di sektor ini telah meningkat karena: 1) belanja pemerintah yang melambat di 2Q17; Kami merevisi turun perkiraan belanja pemerintah untuk 2017F menjadi 0,2% YoY, 2) biaya-biaya untuk Asian Games 2018, Pemilu 2019, dan eskalasi anggaran subsidi, yang kemungkinan besar menekan anggaran infrastruktur, dan 3) arah pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur sebelum tahun Pemilu akan berarti lebih banyak proyek CPF dan turnkey untuk para kontraktor ke depannya.
- Kami memotong TP kami di seluruh perusahaan konstruksi dan mempertahankan Wijaya Karya (WIKA) sebagai top pick kami di sektor ini.
<Market Headlines>
CLEO tambah 3 pabrik baru (Bisnis Indonesia)
Pabrik tersebut ditargetkan beroperasi pada Desember 2017 dan April 2018.
DMAS berhasil lego 37 ha (Bisnis Indonesia)
Emiten pengelola kawasan industry Puradelta Lestari berhasil menjual lahan industri seluas 37 hektare sepanjang 7 bulan pertama tahun ini.
(Kompas)
Konsumsi Butuh Pengungkit: Laju Infrastruktur Harus Terhubung dengan Ekspansi Swasta
Administrasi Memperlambat: Sebagian Dana Daerah Mengendap, Ekonomi Tak Optimal
Komentar
Posting Komentar