google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Harga Emas | 10 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Harga Emas | 10 Agustus 2017

KONTAN.CO.ID - Meski harganya terus melambung ditengah ketengangan politik antara Korea Utara dan Amerika Serikat (AS) tetapi sebenarnya emas masih tetap dibayangi sentimen negatif. Rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS yang akan dilakukan pada bulan Desember, sewaktu-waktu bisa menekan harga komoditas logam mulia tersebut.

Putu Agus Pransuamitra, analis PT Monex Investindo Futures mengatakan saat ini emas masih berharap cemas menanti data inflasi AS pada Jumat (11/8) nanti. Menurutnya setelah data pembukaan lapangan kerja bulan Juni yang dirilis lebih baik dari perkiraan, kini fokus pasar hanya tinggal menanti data inflasi. Kalau inflasi negeri paman Sam bulan Juli tenyata membaik dari 0% ke level 0,2% maka bisa jadi emas akan terkoreksi.

“Kalau inflasinya bagus, peluang The Fed menaikkan suku bunga akan semakin tinggi jadi emas bisa melemah,” paparnya kepada KONTAN di Jakarta, Kamis (10/8).

Dalam perhitungan Putu kalaupun harga emas bergerak naik, kekuatannya cenderung terbatas. Kalaupun ada kenaikan, diperkirakan sampai akhir kuartal III kenaikannnya hanya akan berada di level resisten US$ 1.300 per ons troi.

Untuk Jumat (11/8), ia melihat emas kemungkinan akan mengalami pelemahan jika rilis data indeks harga produksi dan klaim pengangguran cenderung positif. Pergerakannya akan berada di rentang US$ 1.260 – US$ 1.285 per ons troi. Sedangkan sepekan kedepan akan bergerak pada kisaran US$ 1.245 – US$ 1.290 per ons troi.

Secara teknikal, saat ini seluruh indikator masih menunjukkan peluang penguatan. Harga emas sudah berada diatas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200. Kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) naik di level 7,9, relative strength index (RSI) naik di level 78 dan stochastic di leel 80. Hanya saja indikator RSI dan stochastic sama-sama sudah berada di area jenuh beli.

ref. kontan.co.id

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d