Direktur Keuangan dan Risiko Waskita Beton Precast, MC Budi Setyoni mengungkapkan, jika perseroan akan melakukan buyback maksimal 7% dari modal ditempatkan dan disetor.
"Kami akan buyback sebanyak-banyaknya 1,84 miliar saham, dengan dana yang disiapkan Rp 1 triliun," ujarnya, Rabu.
Saat ini, harga saham perseroan sudah berada di bawah harga IPO sehingga tidak mencerminkan fundamental perseroan serta prospek industri precast beton di tanah air
"Tahun 2016, pendapatan tumbuh 78% dan laba bersih tumbuh 90% dibandingkan tahun 2015. Dan tahun ini kami menargetkan pendapatan tumbuh 63% serta laba bersih tumbuh 85%. Pencapaian dan tingginya target pertumbuhan tersebut menjadi keyakinan kami untuk buyback," ucapnya.
Adapun, untuk pendanaan buyback perseroan akan dialokasikan dari dana pencairan piutang perseroan di induk usahanya yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang mencapai Rp 1,4 triliun.
"Di semester ini kami ada penjadwalan penerimaan kas dari pencairan piutang Waskita," tambahnya.
Sementara itu, buyback akan dilaksanakan selama 18 bulan terhitung persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang baru di gelar hari ini. Dimana, harga saham buyback akan ditentukan berdasarkan kententyan yang diatur oleh OJK.
"Kami muali buyback 27 Juli 2017 hingga 27 Januari 2019 memdatang," tutupnya. (end/fu)
Komentar
Posting Komentar