google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham | MDRN | 10 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham | MDRN | 10 Juli 2017

Bisnis.com, JAKARTA - Pasca seluruh gerai waralaba 7-Eleven gulung tikar akhir Juni 2017, PT Modern Internasional Tbk. bakal fokus pada lini bisnis distribusi peralatan kesehatan medis dan peralatan percetakan.  

Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan direksi Modern Internasional menjabarkan penutupan gerai 7-Eleven di Jakarta dan sekitarnya merupakan risiko bisnis yang dihadapi oleh perseroan. 

"Penyebab dominannya lebih pada sisi beban biaya yang berat, seperti biaya sewa dan fasilitas. Regulasi pemerintah terkait penjualan minuman beralkohol itu penyebab minor saja," ujar Samsul usai bertemu dengan direksi Modern Internasional, Kamis (6/7). 

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 90 menit sejak pukul 15.30 WIB di Gedung Bursa Efek Indonesia. Tiga perwakilan manajemen Modern Internasional hadir berkemeja batik. Dua di antaranya, Donny Susanto sebagai Komisioner perseroan dan Ivan Budiman sebagai Direktur Operasional PT Modern Sevel Indonesia. 

Namun, usai menggelar pertemuan dengan direksi BEI, keduanya enggan buka suara. "No comment. Nanti sekalian di public expose ya," ujar Ivan. 

Berdasarkan pertemuan dengan pihak MDRN, Samsul menambahkan perseroan berencana untuk fokus pada dua lini usaha yang sudah dijalankan sebelum mengoperasikan gerai waralaba dan restoran 7-Eleven di Indonesia. Lini bisnis tersebut, yakni distribusi peralatan kesehatan medis dan peralatan percetakan.  

Distributor peralatan kesehatan medis di bawah merek Shimadzu dan Sirona Dental Imaging yang ditangani langsung oleh perseroan. Adapun jenis produk yang fokus dipasarkan oleh divisi medical system MDRN, antara lain Mobile X-Ray Unit Shimadzu, General X-Ray Unit Shimadzu, Radiography – Fluoroscopy System Shimadzu, Surgical C-Arm Shimadzu, Angiography (CathLab) System Shimadzu, dan Dental Imaging Digital 2D & 3D Sirona.

Adapun lini usaha distribusi document management solution merk Ricoh dan Fujifilm dijalankan oleh entitas anak MDRN PT Modern Data Solusi. 

Dalam dua tahun terakhir, MDRN mengantongi penjualan sebesar Rp1,23 triliun pada 2015 dan Rp891,42 miliar pada 2016. Tanpa memperhitungkan penjualan barang dagangan dan jasa produk 7-Eleven, pendapatan MDRN menjadi sebesar Rp341,88 miliar pada 2015 dan Rp189,6 miliar pada 2016.  

Dari total penjualan tersebut, kontribusi penjualan alat kesehatan mencapai 13,14% atau senilai Rp117,18 miliar pada 2016. Kontribusi penjualan alat kesehatan itu meningkat dibandingkan dengan capaian 2015 yang tercatat sebesar 10,27% atau senilai Rp126,22 miliar. 

"Perseroan tetap mengembangkan bisnis Medical Imaging dengan berfokus kepada alat-alat kesehatan yang bermargin tinggi yang dapat dipasarkan melalui rumah rumah sakit, klinik maupun Puskesmas," tulis Komisaris Utama Modern Internasional Achmad Fauzi Hasan dalam laporan tahunan, medio Juni 2017. 

MDRN memutuskan untuk menutup seluruh gerai 7-Eleven yang masih beroperasi mulai 30 Juni 2017. Hingga akhir tahun lalu, MSI masih mengoperasikan 161 gerai 7-Eleven di Jakarta. 

Akibat keputusan tersebut, master franchise agreement (MFA) yang dikantongi MSI  dari 7-Eleven Inc. sejak 2008 dapat berakhir sebelum jatuh tempo pada 2028 atau 20 tahun sejak berlaku efektif. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...