"Baja tulangan, baja profil dan flat bar banyak dipergunakan untuk pekerjaan struktur sipil di sektor konstruksi dan infrastruktur," kata Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Mas Wigranto Roes Setyadi pada acara peresmian, Kamis.
Ikut hadir dalam acara tersebut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Gubernur Banten Wahidin Halim, Wali Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi, serta beberapa tamu undangan lainnya.
PT KOS memulai pembangunan pabriknya di kawasan industri Krakatau Cilegon pada Maret 2015 serta menyelesaikan pekerjaannya pada Desember 2016, serta 25 Januari 2017 pabrik ini mulai beroperasi secara komersial.
Seluruh produk KOS meliputi baja tulangan, baja profil, baja C (Channel) sudah mendapatkan sertifikasi dari SNI, serta sudah memenuhi standar internasional untuk ukuran, panjang, ketebalan, dan kelurusan.
PT KOS akan memasok produk baja profil berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan menara transmisi listrik, dan struktur baja lainnya.
Untuk pembangunan jalan tol dan perkeretaapian, PT KOS memproduksi dan merekomendasikan penggunaan baja tulangan 550 yang dapat meningkatkan kemampuan dan menghemat masa konstruksi. Produk ini merupakan tulangan yang sangat tebal berdiameter 50 mm.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada kesempatan tersebut berharap, hadirnya industri baja di Indonesia dapat meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap PDB yang ditargetkan terus meningkat dari 18,2 persen tahun 2016 menjadi 30 persen tahun 2035.
Hal ini sejalan dengan pertumbuhan industri non migas dan manufaktur yang tahun 2017 diharapkan memberikan kontribusi 5,5 dan 18,7 persen terhadap PDB, kata Airlangga. (end)
Komentar
Posting Komentar