google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham | DMAS | 17 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham | DMAS | 17 Juli 2017


PURADELTA CATATKAN MARKETING SALES LAHAN 36 HEKTAR DI SEMESTER I

IQPlus, (17/07) -  Pengembang kawasan terintegrasi Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mencatatkan nilai penjualan pemasaran (marketing sales) untuk lahan industri seluas 36 hektar di Semester I-2017.

Menurut Direktur Independen Puradelta Lestari, Tondy Suwanto, permintaan lahan industri di 2017 mengalami peningkatan dibandingkan 2016. .Permintaan lahan industri menunjukkan tren positif di tahun ini, tidak hanya permintaan dari investor asing, tetapi juga dari dalam negeri,. ujar Tondy di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, pengoperasian pabrik-pabrik otomotif raksasa, seperti Mitsubishi Motors dan SAIC GM Wuling di Kota Deltamas pada tahun ini membuka peluang bagi industri suku cadang otomotif untuk melakukan investasi dan ekspansi memasok kebutuhan sejumlah perusahaan otomotif tersebut.

.Di samping peluang dari sektor terkait otomotif, permintaan terhadap lahan industri dari berbagai sektor yang tidak terkaitjuga terus menunjukkan peningkatan,. jelas Tondy.

Pada tahun ini, lanjut dia, DMAS menargetkan penjualan pemasaran lahan industri sebanyak 60 hektar atau lebih tinggi dibandingkan pencapaian di 2016 yang seluas 52,9 hektar. .Dengan hasil yang menggembirakan di semester pertama tahun ini, kami optimistis bisa meraih target itu," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, perseroan juga masih menerima permintaan lahan industri dari beberapa perusahaan. Tondy menyebutkan, DMAS memiliki cadangan lahan industri yang besar di lokasi strategis dan infrastruktur pendukung yang komprehensif sebagai keunggulan Greenland International Industrial Estate (GIIC).

Dia mengatakan, kawasan terpadu Kota Deltamas yang dikembangkan Sinarmas Land dan Sojitz Corporation menjadi salah satu sasaran utama investasi di timur Jakarta. Ke depannya, jelas Tondy, DMAS akan mengembangkan kawasan hunian dan komersial untuk mengantisipasi peningkatan permintaan hunian dan komersial.

Perlu diketahui, DMAS memiliki area pengembangan di Cikarang mencapai 3.200 hektar. Perseroan berkomitmen mengembangkan infrastruktur yang mendukung self-sustained integrated township, terdiri atas area industri, hunian dan komersial. (end/bd)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...