Berita Saham | AISA | 24 Juli 2017
IQPlus, (24/07) - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) bakal meriview khusus terhadap peringkat utang PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), setelah pekan lalu Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, anak usahanya PT Indo Beras Unggul (PT IBU) melakukan kecurangan dalam penjualan beras. Perusahaan menjual beras subsidi dengan harga beras premium.
Presiden Direktur Pefindo, Salyadi Saputra mengatakan pihaknya akan melakukan riview khusus terhadap peringkat surat utang AISA.
Itu kami lakukan kalau ada kejadian khusus yang akan mempengaruhi kemampuan bayar emiten surat utang,. ucap dia, Senin.
Ia menjelaskan, hal tersebut berlaku pada setiap emiten surat utang yang mengalami kejadian khusus sehingga berdampak pada keberlangsungan usahanya.
Kita akan lihat apakah kejadian itu akan mempengaruhi pendapatan mereka,. kata dia.
Seperti diketahui, Pefindo menetapkan peringkat .idA. terhadap PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dan obligasi I/2013 serta .idAsy. terhadap sukuk ijarah II/2016 dan sukuk Ijarah I/2013 yang diterbitkan. Peringkat dengan outlook stabil.
Sedangkan nilai Sukuk Ijarah TPS Food I tahun 2013 dengan jumlah emisi masing-masing adalah Rp600 miliar dan Rp300 miliar.Baik dari obligasi maupun sukuk ijarah tersebut diberikan jangka waktu selama lima tahun dengan harga penawaran 100% dari nilai nomiinal obligasi dengan nilai kupon atau bunga berkisar diantara 9,25-10,25% dibayarkan setiap tiga bulan (triwulan). (end/fu)
AISA akan gelar public expose
Kontan - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berencana menggelar public expose pada Selasa (25/7). Hal ini berkaitan dengan penjelasan terhadap penggerebekan pabrik beras milik PT Indo Beras Unggul.
Hal itu juga dinyatakan langsung oleh Sjambiri Lioe Direktur Keuangan AISA saat menghadiri kegiatan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tito Sulistiyo Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan terkait dengan harga saham AISA, BEI tidak bisa ikut campur.
Dia mengungkapkan, PT IBU merupakan cucu usaha AISA, ehingga diharapkan tidak memengaruhi secara material. Dia juga menyatakan, AISA akan memberikan klarifikasi pada pelaku pasar besok.
Komentar
Posting Komentar