QPlus, (27/07) - Seiring dengan rencana kenaikan anggaran infrastruktur pemerintah di 2017, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp21,4 triliun tahun ini dimana lini bisnis konstruksi ditargetkan memberikan kontribusi sebesar 75,1%, Energi (EPC) 11,3%, Properti 11,5% dan Industri sebesar 2,1%.
Menurut keterangan perseroan Kamis, dilihat dari sumber dana, rencana perolehan kontrak baru ADHI terdiri atas Pemerintah 38,7%, BUMN/D 34,4% dan proyek swasta/lainnya sebesar 26,9%. Sedangkan dari tipe pekerjaan, target perolehan kontrak baru tersebut berasal dari pekerjaan gedung 39,3%, Jalan dan Jembatan 12,3%, Dermaga 4,0%, dan infrastruktur lainnya 44,4%.
Sementara total pendapatan usaha di tahun 2017 direncanakan sebesar Rp14,4 triliun yang diperoleh dari lini bisnis konstruksi sebesar 81,4%, Properti 9,4%, EPC 7,0% serta dari kontribusi Industri sebesar 2,2%.
Laba bersih di tahun 2017 ditargetkan tercapai Rp505,6 miliar dengan kontribusi dari Induk Perusahaan sebesar 47,4% dan anak perusahaan sebesar 52,6%. Optimisme ADHI sejalan dengan rencana pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan meningkatnya anggaran infrastruktur di tahun mendatang.
Hingga Juni 2017, laba bersih ADHI naik 136,4% menjadi Rp131,3 miliar dibandingkan laba bersih Rp55,5 miliar di periode sama tahun sebelumnya. (end)
Komentar
Posting Komentar