google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Sore Saham Indonesia Hari Ini | Mirae Asset Sekuritas | 31 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Sore Saham Indonesia Hari Ini | Mirae Asset Sekuritas | 31 Juli 2017

Market Review 31 Juli 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Menutup perdagangan awal pekan ini, IHSG ditutup menguat 9 poin (+0.17%) ke level 5,840.939. Tercatat 182 saham menguat dan 175 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin penguatan sektor property (+1.38%) dan pelemahan sektor consumer (-1.25%). Setelah mencatatkan transaksi net sell berturut-turut dalam 2 pekan terakhir, investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp335 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 1 poin (+0.01%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,325 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Suspensi Saham Hari Ini
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi terhadap 16 saham pada perdagangan hari ini setelah BEI memberikan peringatan tertulis III dan denda atas belum terpenuhinya ketentuan Peraturan Nomor I-A untuk pencatatan saham tambahan yang berasal dari penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. 16 saham tersebut yaitu:
1. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
2. PT Evergreen Invesco Tbk (GREN)
3. PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (MERK)
4. PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA)
5. PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU)
6. PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN)
7. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)
8. PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk (CPGT)
9. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
10. PT Inovisi Infracom Tbk (INVS)
11. PT Capitalinc Investment Tbk (INVS)
12. PT Skybee Tbk (SKYB)
13. PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO)
14. PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA)
15. PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk (TMPI)
16. PT Steady Safe Tbk (SAFE)

Advance Stocks:

- PADI: Harga saham PADI telah menguat sejak perdagangan pekan lalu dan kembali ditutup menguat Rp195 (+24.68%) ke level Rp985 pada perdagangan hari ini di tengah beredarnya rumor bahwa perseroan akan mengakuisisi hingga 80 persen saham Bank Muamalat dengan nilai mencapai US$700 juta. Perseroan akan menggelar public expose insidentil pada 2 Agustus 2017 mendatang.

- BTEK: Harga saham BTEK ditutup menguat Rp20 (+1.88%) ke level Rp1.080 hari ini. BTEK akan menggelar stock split yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Agustus 2017. Pemegang saham sepakat dengan rasio stock split 1:8. Tujuan dari stock split ini untuk meningkatkan likuiditas perdagangan di bursa efek. Selain itu juga untuk memperluas distribusi kepemilikan. Dengan adanya stock split maka jumlah saham yang beredar di menjadi 46,24 miliar.

- KBLI: Laba KBLI di semester 1 2017 tumbuh 56,27% YoY menjadi Rp 222,5 miliar. Di periode yang sama tahun lalu, perusahaan hanya berhasil meraup laba sebesar Rp 142,37 miliar. Peningkatan laba yang signifikan ini disebabkan oleh keuntungan yang didapat perusahaan dari pembelian dengan diskon. Di akhir perdagangan hari ini, harga saham KBLI ditutup menguat Rp22 (+4.76%) ke level Rp484.

- MAPI: Harga saham MAPI ditutup menguat Rp150 (+2.43%) ke level Rp6.300 hari ini. MAPI meraih pendapatan bersih sebesar Rp7,71 triliun hingga periode 30 Juni 2017 naik dari pendapatan bersih Rp6,66 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat meningkat dari Rp46,30 miliar sebelumnya menjadi Rp175,02 miliar.

- INKP: Laba neto yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk INKP naik tajam sebesar 275 persen pada semester I-2017 menjadi US$171,06 juta dari laba US$45,56 juta di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan neto tercatat naik dari US$1,38 miliar menjadi US$1,45 miliar. Melanjutkan penguatan akhir pekan lalu, harga saham INKP ditutup menguat Rp100 (+3.74%) ke level Rp2.770 hari ini.

Decline Stocks:

- SMGR: SMGR alami penurunan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 44,3 persen hingga periode 30 Juni 2017 menjadi Rp1,09 triliun dari laba Rp1,96 triliun di periode sama tahun sebelumnya.  Namun, pendapatan tercatat naik menjadi Rp12,71 triliun dari Rp12,47 triliun tahun sebelumnya. Harga saham SMGR ditutup melemah Rp100 (-0.99%) ke level Rp9.950 hari ini.

- INTP: INTP membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp901,84 miliar per semester I/2017 atau turun 62,8% dibandingkan dengan Rp2,42 triliun per semester I/2016. Pendapatan bersih Rp6,54 triliun per 30 Juni 2017 tercatat turun 15,47% dibandingkan dengan Rp7,74 triliun per 30 Juni 2016. Pada perdagangan hari ini, harga saham INTP ditutup melemah Rp150 (-0.84%) ke level Rp17.500.

- CPIN: Di akhir perdagangan, harga saham CPIN ditutup melemah Rp70 (-2.55%) ke level Rp2.650. CPIN meraih penjualan sebesar Rp24,93 triliun hingga periode 30 Juni 2017 naik dibandingkan penjualan tahun sebelumnya pada periode sama yang Rp18,86 triliun. Meskipun demikian, laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat turun menjadi Rp1,52 triliun dari sebelumnya Rp1.73 triliun.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d