IHSG ditutup menguat tipis 1 poin (+0.03%) ke level 5,773.326 pada perdagangan hari ini. Tercatat 160 saham menguat dan 156 saham melemah hingga akhir perdagangan. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin penguatan sektor infrastructure (+0.34%) dan pelemahan sektor miscellaneous industry (-0.48%). Investor asing melanjutkan aksi jual bersih dengan mencatatkan net sell sejumlah Rp618 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 8 poin (-0.06%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,390 terhadap US Dollar pada penutupan perdagangan.
Advance Stocks:
- WICO: Harga saham WICO menguat untuk hari kedua pada pekan ini dengan ditutup naik Rp94 (+24.73%) ke level Rp474 pada perdagangan hari ini. Djajadi Djaja, pendiri dan pemegang saham mayoritas WICO berencana menjual saham WICO kepada DKSH Holding AG. DKSH merupakan perusahaan yang didirikan dan berkantor pusat di Switzerland. Berdasarkan perjanjuan jual beli bersyarat, DKSH akan membeli 761,37 juta saham WICO. Jumlah saham ini setara dengan 60% total modal disetor dan ditempatkan WICO.
- SULI: SULI berencana melakukan restrukturisasi berupa automatisasi sistem produksi dengan nilai investasi USD60-80 juta. Rencana tersebut akan direalisasikan dalam 5-10 tahun mendatang. Perseroan akan melakukan restrukturisasi secara bertahap pada sektor perkayuan seperi penambahan mesin dan perubahan layout sumber daya manusia. Harga saham SULI ditutup menguat Rp12 (+4.72%) ke level Rp266 di akhir perdagangan hari ini.
Decline Stocks:
- KBLV: Harga saham KBLV ditutup melemah Rp15 (-1.50%) ke level Rp985 pada perdagangan hari ini, melanjutkan pelemahan sejak 16 Juni lalu. KBLV telah menandatangani Letter of Guarantee untuk memberikan jaminan perusahaan kepada Nomura International Plc, atas sebagian fasilitas vendor financing PT Internux, salah satu anak usaha perseroan. Nilai jaminan perusahaan yang diberikan perseroan terbatas hingga US,19.
- CASA: CASA akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 Agustus 2017 untuk menggelar penerbitan saham melalui right issue sebanyak-banyaknya 50 miliar saham baru. CASA akan menggunakan dana hasil HMETD untuk keperluan peningkatan modal di perusahaan dan anak perusahaan atau pengembang usaha perseroan lainnya. Harga saham CASA ditutup melemah Rp4 (-0.92%) ke level Rp428 hari ini.
- KRAS: Harga saham KRAS ditutup melemah Rp5 (-0.83%) ke level Rp595 pada perdagangan hari ini. KRAS akan memasok pengadaan baja dua proyek migas di tahun ini. Rencananya, perusahaan memasok baja gulungan panas (Hot Rolled Coil/HRC) sebagai bahan baku pipa gas demi kepentingan proyek-proyek tersebut. Perseroan juga mengincar proyek baru dari sejumlah proyek strategis nasional untuk mendongkrak kinerja penjualan baja.
- KAEF: Melanjutkan pelemahan perdagangan kemarin, harga saham KAEF ditutup melemah Rp40 (-1.40%) ke level Rp2.800 pada perdagangan hari ini. Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk KAEF tercatat sejumlah Rp29,19 miliar, turun dari laba Rp41,99 miliar hingga Maret 2016. Meskipun demikian, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp1,19 triliun hingga periode 31 Maret 2017, naik tipis jika dibandingkan dengan pendapatan Rp1,13 triliun di periode sama tahun sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar