google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Indonesia Hari Ini Sore | Mirae Asset Sekuritas | 28 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Sore | Mirae Asset Sekuritas | 28 Juli 2017

Market Review 28 Juli 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Menutup perdagangan akhir pekan ini, IHSG menguat 11 poin (+0.19%) ke level 5,831.027. Tercatat 158 saham menguat dan 187 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor mining (+1.67%) dan pelemahan sektor miscellaneous industry (-1.29%). Investor asing melanjutkan aksi beli dengan mencatatkan net sell sejumlah Rp24,3 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 6 poin (+0.05%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,324 terhadap US Dollar hingga akhir perdagangan.

Suspensi Saham Hari Ini
- PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI)
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham PADI pada perdagangan hari ini di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PADI.

Advance Stocks:

- PTPP: Harga saham PTPP ditutup menguat Rp200 (+6.96%) ke level Rp3.070 hari ini. PTPP mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar sebesar 61,12% menjadi Rp572,54 miliar pada semester I-2017 dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar menjadi Rp572,54 miliar. PTPP mencatat kenaikan pendapatan menjadi Rp8,12 triliun dari sebelumnya Rp6,47 triliun.

- APLN: Menguat untuk hari kedua, harga saham APLN ditutup menguat Rp12 (+5.55%) ke level Rp228 hari ini. APLN meraih pendapatan sebesar Rp3,93 triliun hingga periode 30 Juni 2017, meningkat dibandingkan pendapatan Rp2,92 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba bersih meningkat menjadi Rp696,03 miliar dibanding Rp308,18 miliar pada periode sama tahun lalu.

- DSNG: Setelah melemah lebih dari sepekan, hargaa saham DSNG ditutup menguat Rp26 (+5.99%) ke level Rp460 pada perdagangan hari ini. DSNG alami pertumbuhan tajam laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp255,18 miliar hingga periode 30 Juni 2017 dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp22,65 miliar. Penjualan meningkat tajam menjadi Rp2,68 triliun dibanding Rp1,86 triliun tahun lalu.

- PTBA: PTBA meraih kenaikan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 142 persen hingga 30 Juni 2017 menjadi Rp1,72 triliun dari periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp711,77 miliar. Pendapatan naik jadi Rp8,96 triliun dibanding Rp6,75 triliun tahun sebelumnya. Harga saham PTBA ditutup menguat Rp200 (+1.54%) ke level Rp13.175 hari ini.

- BUMI: Harga saham BUMI ditutup menguat Rp30 (+9.14%) ke level Rp358 pada perdagangan hari ini, penguatan tertingginya sejak 14 Juli lalu. Seluruh saham baru yang diterbitkan melalui right issue dan obligasi wajib konversi (OWK) BUMI telah terserap 100 persen. Serapan tersebut secara otomatis mengurangi utang perusahaan menjadi US$1,6 miliar dari semula yang mencapai US$4,2 miliar.

Decline Stocks:

- GIAA: Harga saham GIAA ditutup melemah Rp8 (-2.24%) ke level Rp348 hari ini. GIAA mencatat kenaikan rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 30 Juni 2017 menjadi sebesar US$281,92 juta dibandingkan rugi US$63,59 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pendapatan tercatat naik menjadi US$1,88 miliar dari US$1,76 miliar sebelumnya.

- HMSP: HMSP meraih penjualan bersih sebesar Rp45,58 triliun hingga 30 Juni 2017 turun dari penjualan bersih Rp47,33 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp6,05 triliun dari Rp6,14 triliun tahun lalu. Harga saham HMSP ditutup melemah Rp10 (-0.27%) ke level Rp3.650 hari ini.

- ADES: ADES meraih penjualan usaha Rp405,26 miliar hingga 30 Juni 2017 turun dari Rp450,34 miliar tahun sebelumnya. Laba bersih turun menjadi Rp13,03 miliar dari laba bersih Rp22,35 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Harga saham ADES melemah ke level penutupan terendahnya sejak November 2015 dengan ditutup melemah Rp65 (-6.19%) ke level Rp985 pada perdagangan hari ini.

- MYOR: Harga saham MYOR ditutup melemah Rp110 (-5.36%) ke level Rp1.940 pada perdagangan hari ini. MYOR meraih penjualan bersih sebesar Rp9,39 triliun di 1H17, naik tipis dari Rp9,27 triliun di periode 1H16. Namun, laba bersih perseroan tercatat menurun menjadi Rp547,83 miliar dari Rp591,24 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...