Menutup perdagangan awal pekan ini, IHSG ditutup melemah 43 poin (-0.74%) ke level 5,771.506, setelah pendistribusian data Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami gangguan teknis pada pagi tadi sehingga perdagangan di BEI tidak bisa dilakukan dan dapat kembali normal sekitar pukul 10.00 WIB. Tercatat 129 saham menguat dan 188 saham melemah hari ini. Seluruh sektor kompak melemah dipimpin oleh pelemahan sektor property dan finance yang masing-masing ditutup turun 1.13% dan 0.98%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp536 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah 1 poin (-0.01%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,398 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.
Suspensi Saham Hari Ini
- PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA)
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham MABA di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut.
Advance Stocks:
- BKSW: Harga saham BKSW ditutup menguat Rp20 (+5.88%) ke level Rp360 hari ini. Qatar National Bank, selaku pemegang saham pengandal BKSW, telah mengucurkan dana sebesar Rp 2,18 triliun kepada perseroan yang ditampung sebagai dana setoran modal serta bertindak sebagai pembeli siaga dalam penerbitan saham baru (rights issue) V BKSW. Sebesar Rp2,06 triliun akan digunakan untuk membeli HMETD. Sedangkan sisanya akan digunakan dalam rights issue di tahun yang akan datang.
- INDX: INDX telah mendapatkan dividen yang luar biasa sifatnya dari anak perusahaannya PT Pelayaran Index Lines (PIL) pada 6 Juli 2017 lalu. Dividen tersebut berasal dari laba PIL hingga 31 Desember 2016. Adapun nilai dividen yang diberikan mencapai Rp23,268 miliar atau Rp260 per saham. Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham INDX menguat Rp7 (+6.48%) ke level Rp115.
Decline Stocks:
- BBTN: Harga saham BBTN ditutup melemah Rp110 (-4.39%) ke level Rp2.390 pada perdagangan hari ini, di tengah kemungkinan BBTN akan menghadapi risiko ketidakcukupan modal.
- BWPT, SIMP: Persediaan minyak sawit di Malaysia turun untuk bulan kedua di bulan Juni ke level terendahnya sejak Februari dikarenakan output Malaysia turun tajam dalam lima bulan terakhir. Harga saham BWPT dan SIMP ditutup melemah masing-masing Rp4 (-1.70%) ke level Rp230 dan Rp5 (-0.90%) ke level Rp550 hari ini.
- BBRI: Menutup perdagangan hari ini, harga saham BBRI melemah Rp325 (-2.15%) ke level Rp14.725. BBRI terus fokus mengembangkan bisnis anak perusahaan. Beberapa strategi pengembangan yang akan dilakukan diantaranya melakukan akuisisi perusahaan ventura dan sekuritas. BBRI berharap masa due diligence dapat segera rampung, dan proses akuisisi bisa dituntaskan tahun ini juga.
- PLIN: Harga saham PLIN ditutup melemah Rp850 (-17.52%) ke level Rp4.000 hari ini. PLIN melalui sebuah entitas anaknya di Singapura berniat menerbitkan obligasi di luar wilayah Indonesia yang akan dijamin oleh perseroan. Nilai obligasi yang akan diterbitkan maksimal US$300 juta yang akan dipergunakan perseroan untuk membayar sebagian utang dan keperluan belanja modal serta pengembangan proyek pada entitas anak.
- MPPA: Harga saham MPPA ditutup melemah Rp20 (-3.10%) ke level Rp625 hari ini, di tengah beredarnya kabar bahwa Hypermart akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerjanya di seluruh Indonesia.
Komentar
Posting Komentar