google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pasar Saham Indonesia Penutupan | Mirae Asset Sekuritas | 6 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pasar Saham Indonesia Penutupan | Mirae Asset Sekuritas | 6 Juli 2017

Market Review 6 Juli 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Setelah melemah dua hari berturut-turut, IHSG ditutup menguat 24 poin (+0.42%) ke level 5,849.575 pada perdagangan hari ini. Tercatat 179 saham menguat dan 155 saham melemah. Mayoritas sektor menguat dipimpin oleh sektor infrastructure yang ditutup naik 1.25%, sementara hanya sektor finance dan miscellaneous industry yang ditutup melemah masing-masing 0.18% dan 0.09%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp517 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 27 poin (+0.2%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,392 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Unusual Market Activity (UMA)
- PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham MABA yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- MPOW: Harga saham MPOW menguat untuk hari kedua dengan ditutup naik Rp84 (+24.70%) ke level Rp424 hari ini. MPOW menargetkan pendapatan tahun 2017 tumbuh 30% YoY menjadi Rp77 miliar. Pendapatan perusahaan ini akan didukung dari proyek pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) yang mulai beroperasi penuh tahun 2017.

- BWPT: Harga saham BPWT hari ini ditutup menguat Rp4 (+1.70%) ke level Rp238, setelah melemah delapan hari berturut-turut pada perdagangan sebelumnya. Produksi tandan buah segar (TBS) BWPT tumbuh 10,57% YoY menjadi 526.253 ton sepanjang Januari-Mei 2017. Sementara itu, volume pembelian TBS naik 34,34% YoY menjadi 54.899 ton. Perseroan memproduksi 116.561 ton CPO dan 17.483 ton palm kernel sepanjang Januari-Mei 2017.

- BRPT: RUPSLB BRPT sepakat untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:2. Perseroan akan mengubah nilai saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham. Dengan adanya stock split ini akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama sebesar Rp1.000 per saham, di pasar reguler dan pasar negosiasi akan dilakukan pada 11 Juli 2017. Harga saham BRPT ditutup menguat Rp60 (+2.04%) ke level Rp3.000 hari ini.

- MPMX: MPMX berencana melakukan pembelian kembali saham-saham yang dikeluarkan perseroan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia karena harga saham saat ini masih diperdagangkan di bawah nilai fundamental perseroan sehingga belum menggambarkan nilai fundamental perseroan yang sesungguhnya. Biaya pembelian kembali saham maksimal sebesar Rp120 miliar termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya. Menguat untuk hari kedua, harga saham MPMX ditutup menguat Rp20 (+2.33%) ke level Rp875 pada perdagangan hari ini.

- PWON: Harga saham PWON ditutup menguat Rp10 (+1.58%) ke level Rp640 hari ini. Moody's Investors Service menaikkan peringkat utang PWON dari sebelumnya Ba3 menjadi Ba2. Peningkatan rating tersebut mencerminkan kemampuan PWON mencetak pertumbuhan berkelanjutan.

Decline Stocks:

- MEDC: Melemah tiga hari berturut-turut, harga saham MEDC ditutup turun Rp40 (-1.73%) ke level Rp2.260 pada perdagangan hari ini. Rencana MEDC melepas saham baru (rights issue) kemungkinan mundur dari tahun ini. Keinginan perusahaan melakukan rights issue sudah terencana sejak tahun lalu. Medco Energi belum mengubah rencana untuk menawarkan 1,3 miliar sahamnya. Sejalan dengan itu, perseroan juga akan menerbitkan waran.

- GJTL: GJTL mengumumkan penarikan peredaran secara sukarela (voluntary recall) atas produk ban yang sudah didistribusikan. Produk yang ditarik yakni 394.378 ban atau setara dengan 3,8% dari total volume penjualan GJTL ke Amerika Serikat selama periode Juli 2014 sampai dengan Desember 2016. Harga saham GJTL ditutup melemah Rp10 (-0.99%) ke level Rp995 hari ini, penurunan untuk hari keempat berturut-turut pada pekan ini.

- BSWD: Harga saham BSWD ditutup melemah Rp300 (-13.04%) ke level Rp2.000 hari ini. Pemegang saham BSWD menyetujui penambahan modal melalui right issue. Jumlah rights issue yang disetujui pemegang saham sebesar Rp 660 miliar. Sebanyak Rp 500 miliar sudah masuk dalam dana setoran modal atau tier 1 pada 2016. Sedangkan, sisanya Rp 160 miliar rencananya akan masuk dalam permodalan Bank of India Indonesia pada semester II 2017.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d