Binaartha Global Macro Analysis Thr (13/7)
Asia
Aksi tunggu pelaku pasar jelang penyampaian pernyataan The Fed sebelum kongres AS memberikan sentimen negatif dimana laju sejumlah indeks saham Asia cenderung tertekan. Sejumlah kalangan menilai rencana The Fed terkait kenaikan suku bunganya memberikan kesan dovish terhadap kebijakan moneternya. Kembali naiknya harga minyak Asia memberikan dampak melemahnya nilai USD dan menguatnya laju Yen. Akan tetapi, Nikkei meresponnya dengan pelemahan yang diikuti turunnya sejumlah indeks saham Asia lainnya.
Zona Eropa
Pasca The Fed menyampaikan testimoninya di hadapan kongres, laju sejumlah indeks saham Eropa kembali bergerak di teritori positif. Yellen mengatakan bahwa kenaikan suku bunga akan bertahap dan bahwa mereka tidak perlu naik lebih jauh. Indeks Pan-European Stoxx600 naik 1,52 persen dengan dukungan saham-saham migas seiring menguatnya harga minyak mentah dunia. Kenaikan harga minyak terjadi setelah data pemerintah AS menunjukkan stok minyak mentah A.S. merosot lebih dari yang diperkirakan pada minggu sebelumnya karena impor turun dan pengebor terus memompa lebih banyak. Minyak mentah Brent dan U.S crude membukukan kenaikan yang signifikan pada penutupan, dimana masing-masing diperdagangkan pada $ 47,72 dan $ 45,41.
USA
Sentimen positif kembali hadir pada laju bursa saham AS dimana pelaku pasar merespon hasil testimoni The Fed. Ketua Fed, Janet Yellen, mengatakan bank sentral kemungkinan akan mulai mengurangi portofolio sebesar $ 4,5 triliun pada akhir tahun ini. Cara tersebut untuk merangsang ekonomi selama dan setelah krisis keuangan. Selain itu, pelaku pasar juga merespon positif berita-berita korporasi sebagai bahan ekspektasi akan kinerja emiten yang lebih baik dari sebelumnya.
.
(Binaartha_Research|Disclm.On)
Komentar
Posting Komentar