google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pagi Saham Indonesia Hari Ini | VASI | 17 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pagi Saham Indonesia Hari Ini | VASI | 17 Juli 2017


Market Summary
Valbury Sekuritas Indonesia

Senin, 17 Juli 2017

VIEW MARKET 
Sentimen pasar dari luar negeri:
• Dari AS, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tengah berupaya menyangkal tuduhan adanya hubungan antara kampanye kepresidenannya dengan Rusia, Trump rencana akan mengundang Vladimir Putin, ke Gedung Putih. Tuduhan Terhadap Trump terkait dugaan ikut campurnya Rusia dalam pemilihan presiden AS dan melakukan kolusi terkait kampanye Trump mendominasi masa jabatan satu bulan pertama Trump. Rencanannya pertemuan dengan Putin sebagai kelanjutan pertemuan sebelumnya, karena dalam pertemuan antara Trump dan Putin di Jerman, usaha Trump untuk menekan Putin terkait keterlibatannya dalam pemilu 2016 lalu kurang maksimal.
• Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Mohammed Barkindo mengatakan pada Rabu lalu bahwa optimistis tentang penurunan stok minyak lebih lanjut dan berpotensi akan menaikkan harga pada paruh kedua tahun ini. komitmen kuat untuk kesepakatan penting yang dibuat tahun lalu oleh produsen OPEC dan non-OPEC untuk memangkas produksi anggota masing-masing sebesar 1,2 juta barel dan 558.000 barel per hari guna meningkatkan harga minyak.
Sentimen pasar dari dalam negeri :
• Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah mencoba mengelola utang dengan hati-hati. Salah satu buktinya terlihat dari defisit keseimbangan primer sepanjang semester I 2017. Defisit keseimbangan primer pada semetster I 2017 sebesar Rp 68,2 triliun turun dibanding semester I 2016 sebesar Rp 143,4 triliun.  Keberhasilan ini menunjukan bahwa pemerintah berusaha untuk memperbaiki Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tanpa membebani ekonomi.
• Utang pemerintah selama semester I tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Posisi, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih berada di bawah 30 persen dan defisit APBN pada kisaran 2,5 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah masih mampu menjaga rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di level aman sepanjang Januari-Juni 2017.
Prediksi IHSG :
• Selain dari faktor diatas pelaku pasar juga mulai mengantisipasi laporan laba perusahaan yang sebagian mulai rilis, setidaknya faktor ini menjadi katalis bagi IHSG untuk naik, meski pola bergerakan indeks tersebut mixed di pekan ini.

Perspektif tenikal
Support Level : 5813/5794/5784
Resistance Level : 5842/5853/5872
Major Trend : Up
Minor Trend : Up
Pattern : Up to down

TRADING IDEAS : These recommendations based on technical and only intended for one day trading
Perspektif tenikal :

UNVR: Trading Buy
• Close 48600, TP 49825
• Boleh buy di level 48500-48600
• Resistance di 49825 & support di 47975
• Waspadai jika tembus di 47975
• Batasi resiko di 47900

ICBP: Trading Buy
• Close 8700, TP 8925
• Boleh buy di level  8650-8700
• Resistance di 8925 & support di 8575
• Waspadai jika tembus di 8575
• Batasi resiko di 8500

SMGR : Trading Buy
• Close 10175, TP 10350
• Boleh buy di level  10100-10175
• Resistance di 10350 & support di 10100
• Waspadai jika tembus di 10100
• Batasi resiko di 10000

ADHI:  Trading Buy
• Close 2100, TP 2170
• Boleh buy di level  2080-2100
• Resistance di 2170 & support di 2060
• Waspadai jika tembus di 2060
• Batasi resiko di 2040

MAPI:  Trading Buy
• Close 6250, TP 6475
• Boleh buy di level  6175-6250
• Resistance di 6475 & support di 6175
• Waspadai jika tembus di 6175
• Batasi resiko di 6100

BSDE:  Trading Buy
• Close 1830, TP 1885
• Boleh buy di level  1805-1830
• Resistance di 1885 & support di 1805
• Waspadai jika tembus di 1805
• Batasi resiko di 1795

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
ADMG, SSIA, INAF, WTON, BBNI, BBTN, INDF, TLKM.

(Disclaimer ON)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...