Hasil RUPS BUMI
Ada beberapa hal penting mengenai hasil dari RUPS BUMI pada beberapa waktu lalu, diantaranya:
1.BUMI akan melakukan restrukturisasi utang melalui right issue
2.BUMI menempatkan perwakilan dari para kreditur ke dalam manajemen
3.BUMI telah menandatangani perjanjian wali amanat dengan bank lokal, dan diperkirakan akan segera mendapat izin efektif pada pekan ini
Sesuai rencana, BUMI akan menerbitkan 28,75 miliar saham seri A dengan harga Rp 926,16 per saham. Alhasil, nilainya mencapai US$ 2,01 miliar, atau setara dengan Rp 26,62 triliun. Bersamaan dengan itu, BUMI juga menerbitkan OWK Rp 8,45 triliun, setara US$ 639 juta. Sehingga, nilai total aksi korporasi BUMI mencapai Rp 35,07 triliun.
Pelaksanaan rights issue BUMI dilakukan dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) makin dekat. Teknis untuk mengeksekusi hak dalam aksi korporasi ini juga sudah muncul.
Jelang pelaksanaan, BUMI merevisi harga pelaksanaan HMETD Seri B dari Rp 926,16 menjadi Rp 1, dengan nilai nominal yang juga turun dari Rp 926,16 menjadi Rp 1. HMETD Seri B adalah hak untuk melaksanakan HMETD atas pembelian obligasi wajib konversi (OWK) dalam perhelatan penawaran umum terbatas (PUT) V BUMI.
Selain HMETD seri B, BUMI juga menawarkan HMETD Seri A yang merupakan hak untuk melaksanakan HMETD atas pembelian saham baru. Harga pelaksanaan Seri A ini tetap Rp 926,16 per saham.
Meskipun harga right issuenya berada jauh diatas harga di pasar reguler, namun aksi right issue BUMI ini juga cukup unik. Perusahaan menerbitkan 2 jenis right issue, yaitu Seri A yang merupakan right issue reguler, sedangkan seri B merupakan OWK yang nantinya akan bisa ditukarkan dengan saham BUMI.
Jadi, ketika Anda mengeksekusi right issue tersebut, Anda akan mendapatkan ke-2 right issue tersebut.
Selain right issue tadi, masuknya perwakilan kreditur dalam jajaran manajemen BUMI memberikan persepsi positif pada aksi korporasi ini. Perwakilan kreditur tersebut bisa mengawal kinerja BUMI di masa depan agar lebih baik.
Walaupun begitu, saat ini BUMI masih menunggu ijin dari OJK untuk aksi right issuenya.
Secara fundamental, BUMI merupakan emiten dari sektor batubara dan sektor ini tidak cocok dijadikan pilihan investasi. Selain itu konversi hutang ke saham juga masih menunggu izin OJK, sehingga tidak terlalu baik untuk jadi pilihan investasi jangka panjang.
Komentar
Posting Komentar