google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Mirae Asset Street Voices 12 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Mirae Asset Street Voices 12 Juni 2017

Ciptadana on Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) 6/7/2017
A slow start
Kinerja 1Q17 Tiga Pilar Sejahtera cukup mengecewakan dengan perolehan laba hanya sebesar Rp104 miliar (-15.8% YoY). Pencapaian sales yang lebih rendah dari divisi rice Rp908 miliar (-17.2% YoY) dan food Rp549 miliar (+1.9% YoY), ditambah dengan revenue sejumlah Rp1,46 triliun (-12.3% YoY), menjadi alasan utama buruknya laba pada 1Q17
Tercatat bahwa AISA menjual beras lebih sedikit pada kuartal ini seiring dengan turunnya rice revenue sejumlah Rp908 miliar (-17.2% YoY), berkontribusi 62.3% terhadap revenue keseluruhan (vs. 66.0% pada 1Q16). Vermicelli revenue hanya meningkat menjadi Rp130 miliar (+15.9% YoY), masih di bawah target full year perseroan sejumlah Rp732 miliar (+40% YoY)
Valuasi: BUY dengan TP Rp2,600

Ciptadana on Surya Toto Indonesia (TOTO) 6/7/2017
Key takeaways from public expose
Manajemen TOTO menargetkan penjualan tumbuh 10-12% pada FY17. Perseroan mencatatkan net revenue sejumlah Rp2,06 triliun tahun lalu, turun dari Rp2,27 triliun pada FY15. Untuk tahun ini, TOTO optimis akan memperoleh net profit sejumlah Rp285 miliar, sama dengan net profit di tahun 2015
Rapat Umum Pemegang Saham TOTO yang diselenggarakan pada 6 Juni menyetujui perseroan membagikan final dividend sebesar Rp3/saham pada Juli 2017. Sebelumnya, perseroan telah membayar dividen interim sebesar Rp5/saham di bulan Desember 2016. Dengan demikian, TOTO akan mendistribusikan dividen dengan total Rp82,6 miliar atau Rp8/saham dari laba FY16, atau sekitar 1.5% yield
Valuasi: BUY dengan TP Rp525
Disclaimer On

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices
(Juni 12, 2017)
Investment Information Team

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...