Beberapa Sentimen-Sentimen yang mempengaruhi saham GJTL:
1. SMI [Sri Mulyani] telah memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah ke level Rp13.800 per dolar AS.
2. Kemungkinan kenaikan bunga oleh The Fed dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika lebih berperan menggerus laju harga saham emiten ban.
3. Besarnya porsi kurs mata uang asing yang dimiliki oleh GJTL, membuat posisi hutang (liabilitas) GJTL masih lebih besar dibandingkan labanya. Apalagi mengingat rupiah yang saat ini masih berada dalam tekanan akibat kuatnya pengaruh dari Amerika.
4. Kondisi ini juga menyebabkan moody's menurunkan credit rating GJTL dari B3 menjadi Caa1. Dan tampaknya pasar merespon negatif kondisi ini sehingga harga saham GJTL masih cenderung turun.
Secara umum dilihat saham GJTL masih diselimuti sentimen negatif sehingga saham ini sangat tidak cocok untuk ditradingkan walaupun Hingga saat ini, karet terus melanjutkan pelemahan selama 7 hari berturut-turut dengan pelemahan hingga 1,56% ke level 182,90 yen per kilogram.
Komentar
Posting Komentar