google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Sore Pasar Saham Mirae Asset 9 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Sore Pasar Saham Mirae Asset 9 Juni 2017


IHSG ditutup melemah 27 poin (-0.48%) ke level 5,675.523 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir perdagangan tercatat hanya sektor Infrastructur dan Basic Industry yang menguat dengan ditutup naik 0.39% dan 0.10%, sementara sektor lain melemah dipimpin oleh sektor Miscellaneous Industry yang ditutup turun 1.61%. Tercatat 149 saham menguat dan 182 saham melemah hari ini. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp1.02 triliun di seluruh Pasar hingga akhir perdagangan. US Dollar melemah  poin (-0.05%) terhadap Rupiah, sehingga pada penutupan perdagangan hari ini Rupiah menguat ke level Rp13,291 terhadap US Dollar.

Unusual Market Activity (UMA)
- PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX)

Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi Penurunan harga saham HDTX yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- FIRE : FIRE mencatatkan sahamnya hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana emiten ini adalah yang ke-545 di papan pengembangan. FIRE melepas sebanyak 300 juta lembar saham baru kepada publik dengan nilai saham perdana yang ditawarkan pada kisaran harga Rp500 per lembar saham. Pada perdagangan perdananya, harga saham FIRE ditutup menguat Rp250 (+50%) ke level Rp750

- SMGR : Harga saham SMGR ditutup menguat Rp350 (+3.87%) ke level Rp9.375. Meski belum melakukan penambangan, namun pabrik SMGR di Rembang, Jawa Tengah, saat ini sudah mulai berproduksi. Pada tahun 2017 pabrik Semen Indonesia di Rembang dapat menyumbang produksi sebesar 1-1,2 juta ton semen. Perseroan berharap sumbangan dari pabrik Rembang nantinya sekitar 3 juta ton per tahun.

- LMSH, LION : Harga saham LMSH dan LION ditutup menguat masing-masing Rp40 (+6.10%) ke level Rp695 dan Rp50 (+5.10%) ke level Rp1.030 hari ini. LMSH akan membagikan dividen tunai Rp10 per lembar kepada pemegang sahamnya atau senilai Rp960.000.000 kepada 96.000.000 saham perseroan. Sementara, LION akan membagikan dividen tunai Rp40 per lembar pada pemegang sahamnya atau senilai Rp20.806.400.000 kepada 520.160.000 saham.

- BIRD : BIRD akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan senilai Rp152,63 miliar atau sekitar 30,09% dari total laba perseroan pada tahun buku 2016 yang senilai Rp507,3 miliar. Harga saham BIRD ditutup menguat Rp250 (+5.82%) ke level Rp4.540.

Decline Stocks:

- FAST : berencana menambah 35 gerai di sejumlah wilayah di Indonesia, Selain itu FAST juga akan membuka 20 KFC Box (kotak layanan dengan mesin). Untuk memenuhi pembukaan gerai baru, perseroan akan melakokasikan belanja modal sebesar Rp300 miliar-Rp350 miliar yang berasal dari kas internal. Harga saham FAST ditutup melemah Rp150 (-9.61%) ke level Rp1.410 hari ini.

- BJTM : Harga saham BJTM ditutup melemah Rp30 (-4.34%) ke level Rp660 hari ini. BJTM akan mengalihkan saham hasil buyback untuk program Long Term Insentive (LTI). Perseroan telah melaksanakan buyback saham dari 1 Februari hingga 1 Juni 2017. alokasi saham dalam program LTI dilaksanakan dengan memperhatikan persetujuan Pemegang Saham terkait remunerasi yang bersifat variable dalam bentuk saham dan persetujuan pemegang saham dalam rangka buyback yang dapat dialokasikan dalam program LTI.

- AISA : Anak AISA akan melepas 20% saham melalui pada akhir tahun ini. Perseroan menargetkan perolehan dana sebesar Rp400 miliar. Selain itu, AISA tengah mendekati perusahaan produsen minyak goreng berskala besar untuk bekerja sama. Perseroan akan branding minyak gorengnya karena kemampuan perusahaan adalah distribusi. Dengan branding yang baik, produknya akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Harga saham AISA ditutup melemah Rp55 (-2.86%) ke level Rp1.864 hari ini.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Gelar RUPS, Pemegang Saham Setujui Rencana PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) Jalankan Bisnis Baru

PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) menyampaikan bahwa perseroan telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 16 November 2022. Corporate Secretary WAPO, Iwan Setiawan, MH menuturkan, bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Telah memenuhi kuorum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 1.015.870.100 saham atau 81,86% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku. "Hasilnya, pemegang saham telah menyetujui agenda yang diusung Perseroan yakni akan menjalankan bidang usaha baru sesuai POJK.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha." ujarnya. Seperti diketahui, emiten Perdagangan dan Industri ini berencana menjalankan bidang usaha baru. Perseroan akan menambah 3 kegiatan bidang usaha berupa Air Minum Dalam Kemasan (KBLI 46334), Minuman Isotonik (KBLI 46334), Air Minum Isi Ulang (KBLI 11052). "Rencana Perub...