Menutup perdagangan hari ini, IHSG menguat 4 poin (+0.07%) ke level 5,742.446. Tercatat 143 saham menguat dan 196 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin penguatan sektor miscellaneous industry (+2.56%) dan pelemahan sektor basic industry (-1.41%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp27 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. Hingga akhir perdagangan, US Dollar menguat 8 poin (+0.06%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,315 terhadap US Dollar.
Pada perdagangan hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa di bulan Mei 2017 terjadi inflasi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,83. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Mei) 2017 sebesar 1,67 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 4,33 persen. Komponen inti pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Mei) 2017 mengalami inflasi sebesar 1,33 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 3,20 persen.
Suspensi Saham Hari Ini
- PT Evergreen Invesco Tbk (GREN)
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham GREN di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan terhadap saham GREN.
Advance Stocks:
- MYRX: Harga saham MYRX ditutup menguat Rp12 (+9.75%) ke level Rp135 pada perdagangan hari ini. MYRX berencana mencari dana publik lewat skema initial public offering (IPO) untuk mendukung rencana penambahan landbank. Rencana perseroan adalah melepas 1,62 miliar lembar saham atau 20% modal ditempatkan dan disetor penuh PT Armidian Karyatama di Bursa Efek Indonesia (BEI). Target perolehan dana dari hajatan publik itu antara Rp 491 miliar sampai Rp 818 miliar. 70% di antaranya untuk mengakuisisi lahan di Maja, Banten. 30% sisa dana IPO untuk melunasi utang Armidian kepada induk usahanya, Mandiri Mega Jaya.
- BDMN: BDMN mengatakan tidak lama lagi akan masuk menjadi kelompok BUKU IV atau mempunyai modal inti diatas Rp 30 triliun. Hal ini dikarenakan pada Maret 2017 modal inti perseroan sudah mencapai Rp 27,44 triliun. Saat ini Danamon mempunyai rasio permodalan (CAR) yang cukup baik untuk melakukan ekspansi. Saat ini, CAR Danamon tercatat sebesar 22%. Menguat untuk hari kedua, harga saham BDMN ditutup naik Rp250 (+4.78%) ke level Rp5.475 pada hari ini.
- ITMG: Tahun ini, ITMG memutuskan memproduksi 300.000 ton batubara lebih banyak ketimbang tahun tahun lalu. Lewat strategi itu, mereka menargetkan pertumbuhan penjualan 30% sepanjang tahun 2017. Agar rencana lancar, Indo Tambangraya menyiapkan dana belanja modal US$60,3 juta. Dana tersebut untuk membangun infrastruktur pertambangan serta membeli peralatan dan mesin produksi. Menutup perdagangan hari ini, harga saham ITMG menguat Rp325 (+2.13%) ke level Rp15.525.
Decline Stocks:
- WSBP: WSBP memperoleh pinjaman Rp300 miliar dari PT Bank BRI Syariah untuk membiayai proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung seksi II yang memiliki nilai kontrak Rp2,2 triliun. Perjanjian ini merupakan addendum atau perpanjangan jangka waktu dari perjanjian sebelumnya dengan nilai yang sama yang telah dilunasi di pertengahan Mei 2017. Harga saham WSBP ditutup melemah Rp17 (-3.36%) ke level Rp488 pada perdagangan hari ini.
- LSIP: LSIP membagikan dividen sebesar Rp 35 per lembar. Dividen payout ratio 40% dari laba bersih yang dibukukan emiten pada 2016. Cum dividen di pasar reguler dan negosisasi pada tanggal 8 Juni 2017 dan tanggal pembayaran pada 4 Juli 2017. Di akhir perdagangan, harga saham LSIP ditutup melemah Rp25 (-1.63%) ke level Rp1.500.
Market Review 2 Juni 2017
(Investment Information Team, Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
Komentar
Posting Komentar