Menjelang hari raya Lebaran, pasar saham Indonesia berhasil mencetak rekor baru tertinggi sepanjang masa. IHSG ditutup menguat 11 poin (+0,19%) ke level 5.829.7 pada perdagangan hari ini. Tercatat 170 saham menguat dan 172 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor agriculture (+2.63%) dan pelemahan sektor finance (-0.05%). Investor asing masih mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp1.98 triliun di seluruh Pasar hingga penutupan perdagangan hari ini. US Dollar menguat 6 poin (+0.05) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,324 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.
Unusual Market Activity (UMA)
-PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi Penurunan harga saham MYTX yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
Advance Stocks:
-HOKI, MABA : HOKI dan MABA resmi mencatatkan sahamnya (listing) setelah menggelar penawaran perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). HOKI melepas sebanyak 700 juta lembar saham baru kepada publik dengan nilai saham perdana yang ditawarkan pada kisaran harga Rp 310 per lembar saham. MABA melepas sebanyak 474 juta lembar saham dengan nilai saham perdana Rp 112 per saham. Harga saham HOKI ditutup menguat Rp32 (+10.32%) ke level Rp342, harga saham MABA menguat Rp 78 (+69.64%) ke level Rp190.
-BRPT : PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menggandeng The Siam Cement Public Company Limited untuk membentuk perusahaan patungan yang bergerak di bidang logistic. Perseroan mengatakan anak usaha perseroan yakni PT Barito Investa Prima dengan SCG Cement Building Materials Co. Ltd –anak usaha The Siam Cement Public Company Limited—sepakat untuk membentuk anak usaha patungan di bidang logistik melalui PT SCG Barito Logistics. Harga saham BRPT mengalami kenaikan setelah 4 hari mengalami penurunan dan ditutup naik Rp 110 (+3.9) ke level 2,930.
-BJBR: Harga saham BJBR ditutup naik Rp40 (+1.84%) ke level Rp2,210 pada perdagangan hari ini. Bank BPD Jawa Barat dan Banten Tbk telah menandatangani Perjanjian Penerbitan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) I Bank BJB Tahun 2017 pada 20 Juni 2017. Dana yang diperoleh dari penerbitan NCD I Tahun 2017 ini akan dipergunakan perseroan untuk modal kerja dan kegiatan usaha penyaluran kredit. NCD ini telah didaftarkan pada Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Decline Stocks:
-AKRA : PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menentapkan minimal kupon Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 senilai Rp1 triliun sebesar 8,50% dan maksimal 9,00%. Menurut keterangan perseroan Kamis disebutkan bahwa obligasi ini terdiri dari tiga seri yakni seri A dengan nominal Rp895 miliar dengan bunga 8,50% pertahun dan jangka waktu 3 tahun.
Sementara seri B bernominal Rp68 miliar dengan bunga 8,875% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun serta seri C bernominal Rp37 miliar dengan bunga 9,00% per tahun dan jangka waktu 7 tahun. Masa penawaran dilakukan 22 Juni, 3 dan 4 Juli 2017 dengan pencatatan di BEI pada 10 Juli 2017. Pefindo memberikan peringkat idAA- untuk obligasi ini. Menguat tiga hari berturut turut, harga sama AKRA ditutup turun hari ini Rp75 (-1.13%) ke level 6,525.
-MPPA : berniat mengambil bagian saham baru dalam PT Global Ecommerce Indonesia (GEI) dimana GEI adlaah pemegang 99% saham PT Rekata Sinar Bumi dan PT Lentang Lintas Benua yang menguasai saham MatahariMall. Harga saham MPPA ditutup melemah Rp30 (-4.1%) ke level Rp700 pada perdagangan hari ini.
-RANC: Harga saham RANC ditutup melemah Rp10 (-2.63%) ke level Rp370 hari ini. Melalui anak usahanya PT Supra Investama Mandiri, melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor di PT Supra Kreatif Mandiri pada 22 Juni 2017. Setelah penambahan modal tersebut maka PT Supra Investama Mandiri memiliki sebanyak 6 juta saham dengan nominal Rp6 miliar yang mewakili 60% dari saham PT Supra Kreatif Mandiri. Sedangkan 20% saham lain dimiliki PT Kresna Usaha Kratif dan 20% lagi
Market Review 22 Juni 2017
(Investment Information Team, Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
Komentar
Posting Komentar