IHSG ditutup menguat 5 poin (+0.1%) ke level 5,748.235 pada perdagangan hari ini. Tercatat 131 saham menguat dan 195 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor finance (+0.61%) dan pelemahan sektor agriculture (-0.72%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp170 miliar di seluruh Pasar hingga akhir perdagangan hari ini. US Dollar melemah 37 poin (-0.28%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,278 terhadap US Dollar hari ini.
Advance Stocks:
- ADRO: Harga saham ADRO memimpin penguatan sektor tambang pada perdagangan hari ini didorong oleh melonjaknya harga batu bara Newcastle untuk pengiriman Juni 2017 sebesar 2.01% menjadi US$76 per metrik ton pada penutupan Jumat lalu. Harga saham ADRO ditutup mennguat Rp75 (+5.10%) ke level Rp1.545 hari ini. Selain ADRO, harga saham HRUM dan PTBA turut menguat terdorong sentimen tersebut dan ditutup menguat masing-masing Rp30 (+1.43%) ke level Rp2,120 dan Rp25 (+0.23%) ke level Rp10.825.
- MTDL: Harga saham MTDL menguat pertama kalinya sejak sepekan lalu dengan ditutup naik Rp10 (+1.63%) ke level Rp620 pada perdagangan hari ini. MTDL menargetkan penjualan naik 10,2% sepanjang tahun ini menjadi Rp11,1 triliun sedangkan laba bersih ditargetkan naik 8,8% menjadi Rp240,25 miliar. Target tersebut didasarkan kepada pertumbuhan IT sebesar 8,6% tahun 2016 dan 7,4% di tahun ini. Selain itu adanya investasi pembangunan warehouse seluas 22.000 meter persegi dengan nilai Rp133,5 miliar.
- JECC: JECC berkomitmen membagikan dividen tunai sebesar Rp600 per lembar saham atau total mencapai Rp90,2 miliar kepada pemegang sahamnya. Jumlah itu cukup tinggi dari laba bersih yang diperoleh sebesar Rp132 miliar. Pembagian dividen tunai itu seiring dengan kinerja positif perusahaan pada tahun lalu. Harga saham JECC ditutup menguat Rp325 (+5.43%) ke level Rp6.300 hari ini.
- INDF: INDF menaikkan kembali nilai dividennya menjadi Rp235 per lembar saham seiring dengan pertumbuhan laba bersih yang naik 39,6 persen dari Rp2,97 triliun menjadi Rp4,14 triliun pada 2016. Angka ini pun menjadi yang tertinggi dalam sejarah pembagian dividen perseroan. Terakhir, nilai dividen INDF terbesar terjadi pada 2014 dengan nilai Rp220 per lembar saham untuk laba tahun buku 2013. Melanjutkan penguatan akhir pekan lalu, harga saham INDF kembali ditutup menguat Rp50 (+0.56%) ke level Rp8.875 hari ini.
Decline Stocks:
- MDRN: Harga saham MDRN anjlok pada perdagangan hari ini dipicu oleh sentimen negatif pembatalan pelepasan 7-Eleven kepada PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI) dikarenakan tidak tercapainya kesepakatan atas pihak-pihak yang berkepentingan. Pembatalan transaksi itu pun membatalkan rencana rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang sebelumnya dijadwalkan bakal digelar pada 21 Juni 2017 yang akan membahas rencana transaksi material tersebut. Harga saham MDRN melemah tiga hari berturut-turut sejak perdagangan akhir pekan lalu dan ditutup turun Rp7 (-12.06%) ke level Rp51 pada perdagangan hari ini.
- BUMI: Harga saham BUMI turun tajam pada perdagangan hari ini dengan ditutup melemah Rp42 (-11.29%) ke level Rp330. Menurut kabar terakhir, BUMI masih belum bisa melangsungkan penawaran saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dan penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) dikarenakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum memberikan izin efektif atas rencana rights issue tersebut.
Komentar
Posting Komentar