google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham | SMRA | 23 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham | SMRA | 23 Juni 2017

JAKARTA.Analis  NH Korindo Sekuritas merekomendasikan hold untuk saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Kondisi sektor properti yang tengah dalam tren menurun diprediksi akan berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan emiten.

Bima Setiaji, Analis NH Korindo Sekuritas, dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (22/6) bilang, meski marketing sales SMRA mencatatkan pertumbuhan pada Mei 2017 sebesar 80% (m-m), pencapaian tersebut hanya Rp 1 triliun atau sekitar 24,2% dari target 2017. "Pencapaian pada 5M 2017 menjadi yang terendah sejak 2011," ujarnya dalam riset.

Dia menyebut, realisasi marketing sales tersebut ditopang oleh peluncuran ruko di Bandung dan low rise residential di Serpong yang hampir langsung terjual habis saat peluncuran. Namun, beberapa proyek penjualan rumah tapak di Karawang, Bekasi dan Kelapa Gading mengalami permintaan yang lesu.

"Kami memperkirakan pertumbuhan pendapatan hanya sebesar 3% di 2017. Perlambatan pertumbuhan recurring income terjadi akibat tingkat okupansi hotel dan mal yang dalam tren penurun,"imbuhnya.

Selain itu, kenaikan utang perseroan dari Rp 6,4 triliun pada kuartal I 2016 menjadi Rp 7,4 triliun pada kuartal 1 2017, menurut Bima bakal berpotensi meningkatkan beban keuangan emiten.

Dia memproyeksi harga saham SMRA masih berpeluang menanjak di level Rp 1.410 per saham. Harga tersebut mencerminkan price to earning ratio (PER) sepanjang 2017 di posisi 39,0x.

Saat ini PER SMRA diperdagangkan pada PER sebesar 35,7x. Harga saham SMRA pada Kamis (22/6) ditutup di level Rp 1.290 per saham.

kontan.co.id

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen...