google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pagi Pasar Saham Indonesia | NH Korindo | 21 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pagi Pasar Saham Indonesia | NH Korindo | 21 Juni 2017

NH Morning Briefing – Juni 21 2017

Indonesian Market Recap
IHSG menguat kemarin di tengah isu regional mengenai kebijakan MSCI memasukkan saham-saham di China ke dalam indeks MSCI.
Top gainers: Misc Ind (+2.12%), Mining (+1.46%), Basic Industry (+1.23%)


Today’s Outlook: Harga Minyak Tumbang
Untuk hari ini kami mengestimasi IHSG cenderung bergerak menguat dengan support range of 5768-5771 dan resistance range of 5825-5837. Dari global harga minyak dunia kembali melanjutkan pelemahannya hingga ke posisi sekitar USD43 per barrel. Dengan adanya pelemahan harga minyak ini diperkirakan akan membantu pemerintah untuk tidak menaikkan harga bahan bakar di Indonesia. Sebelumnya pemerintah mewacanakan kenaikan harga bahan bakar di semester II 2017. Bila wacana ini tidak jadi direalisasikan, inflasi di 2017 dapat ditekan.


Stocks Recommendation
ITMG – Trading Buy. Cut Loss If Below 17350
17350 – 18200
Badan Meteorologi China memprediksi adanya cuaca hujan yang cukup lebat di China. Hal ini dapat menurunkan produksi batubara China dan menopang harga.

ASII – Trading Buy. Cut Loss If Below 8875
8875 - 9350
Penjualan mobil Indonesia di bulan Mei tumbuh 5,8% y-y di bulan Mei menjadi 93.661 unit.

KLBF – Trading Buy. Cut Loss If Below 1575
1575 - 1670
Berdasarkan Emerging Consumer Survey Credit Suisse kepercayaan konsumen Indonesia meningkat melampaui China. Kenaikan ini didorong konsumsi berbasis gaya hidup yang lebih sehat.


Global Market
United States
Bursa Amerika ditutup turun tadi malam tertekan oleh penurunan pada harga minyak.
Europe
Bursa Eropa melemah kemarin setelah harga minyak turun ke posisi terendah dalam 7 bulan.
Asia
Bursa Asia bergerak variatif kemarin di saat investor menunggu keputusan MSCI untuk memasukkan saham-saham China ke dalam indeks MSCI.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...