google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pagi Pasar Saham Indonesia | Mega Capital Sekuritas | 21 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pagi Pasar Saham Indonesia | Mega Capital Sekuritas | 21 Juni 2017

IHSG Ditutup Naik +0.87%. Indeks melanjutkan penguatan hingga mendekati 1%, setelah sempat menguat tipis pada perdagangan awal pekan ini. Namun diperkirakan penguatan tersebut semakin terbatas menjelang liburan Idul Fitri. Hampir seluruh sektor mengalami penguatan, terkecuali sektor agri. Sektor aneka industri menguat tertinggi (+2.12%), kemudian disusul sektor pertambangan (+1.46%) dan sektor industri dasar (+1.23%). Net sell asing tercatat Rp 480 miliar, tapi masih net buy Rp 19.2 triliun YTD.

Penguatan bursa Indonesia berlawanan dengan mayoritas bursa Asia yang melemah, sebagai akibat dari wacana kenaikan suku bunga lanjutan The Fed yang diperkirakan lebih cepat. Penguatan terkait disinyalir karena komentar positif Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang mengatakan bahwa perekonomian Indonesia sedang dalam momentum positif dibanding dengan tiga tahun terakhir. Pertumbuhan tersebut terutama berasal dari kontribusi ekspor dan investasi. Dimana dukungan modal dari swasta, perbankan, pasar modal, dan BUMN diharapkan dapat ikut bersinergi melalui penyediaan modal terjangkau.

• INTA Resmi Masuk Bisnis PLTU
• GJTL Targetkan Penjualan Tumbuh 10%
• Realisasi Belanja Modal PTPP 5%
• MAIN Bagi Dividen Rp 38 per Saham
• MTDL Merger Anak Usaha
• UNVR Bagikan Dividen 2016 Rp 6,4 Triliun
 
7:26:19  
IHSG 5791.904  (0.87%)  
Nikkei 20196.64  (-0.27%)  
Hangseng 25843.04  (-0.31%)  
FTSE 100 7472.71  (-0.68%)  
Xetra Dax 12814.79  (-0.58%)  
Dow Jones 21467.14  (-0.29%)  
Nasdaq 6188.031  (-0.82%)  
S&P 500 2437.03  (-0.67%)  
 
Pagi ini bursa regional menguat, IHSG fluktuatif cenderung menguat terbatas (5755-5825)
 
Oil Price USD/barel 45.99 (-0.09%)  
Gold Price USD/Ounce 1244.97  (-0.11%)  
Nickel-LME (US$/ton) 8768.5  (-2.06%)  
Tin-LME (US$/ton) 19625  (-0.25%)  
CPO Malaysia (RM/ton) 2603  (-1.4%)  
Coal EUR (US$/ton) 79.25  (8.34%)  
Coal NWC (US$/ton) 81.2  (-1.87%)  
Exchange Rate (Rp/US$) 13289  (0%)  
Telkom (TLK) 4445  
 
Trading Ideas (disclaimer):  
B o W: SMBR, TP 3,270, SL 2,960  
Trd. Buy: SRIL, TP 344-348, SL 310  
Trd. Buy: ADRO, TP 1,700-1,730, SL 1,600  
Trd. Buy: BBNI, TP 6,825-6,950, SL 6,500  
B o W: ADHI, TP 2,230-2,270, SL 2,110  
     
PT. Mega Capital Sekuritas

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...