google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pagi Pasar Saham Indonesia 15 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pagi Pasar Saham Indonesia 15 Juni 2017

Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Acara Fed berakhir tanpa kejutan besar. The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25bps (in-line) dan memimpin kenaikan suku bunga lainnya selama 2H tahun ini. Yellen juga mengomentari rencananya untuk de-leverage neraca bank USD 4,2 triliun - initial cap untuk pengurangan treasury yang akan ditetapkan pada USD 6 miliar/bulan meningkat dengan kenaikan USD 6 miliar setiap 3 bulan selama 12 bulan / Untuk MBS, cap ditetapkan menjadi sebesar USD 4 miliar/ bulan dengan kenaikan kuartalan USD 4 miliar selama 12 bulan. Dengan ketidakpastian bank sentral dan peristiwa politik utama  yang mereda, kami memperkirakan IHSG akan bergerak lebih tinggi. #SIDE KICKS: Harga minyak turun 3,7% pada bearish US inventory report / pertumbuhan PDB Indonesia yang ditargetkan pada 5,6 persen di 2018.

Market Indicator
JCI: 5,792.90 (+1.49%)
EIDO: 27.33 (+1.15%)
DJIA: 21,374.56 (+0.22%) 
FTSE100: 7,474.40 (-0.35%)
USD/IDR: 13,277 (-0.11%)
10yr GB yield: 6.89% (-1bps)
Oil Price: 44.73 (-3.72%)
Foreign net purchase: -IDR207.3bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) 
TOP BUY: TLKM, GGRM, SMGR, CTRA, UNVR
TOP SELL: INDF, BBRI, LPPF, BBNI, AISA

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BBCA, BBRI, ASII, INDF

Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)

*Diperkirakan IHSG hari ini masih cenderung naik namun mulai terbatas. Indikator MFI optimized,W%R optimized  dan RSI optimized masih cenderung naik dengan  volume sekitar  rata-rata. Perkiraan trading range hari ini 5,745 – 5,813
*BNGA: Weekly, trading buy, trading range 1,170 – 1,280. Indikator MFI optimized  , W%R optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline dengan volume di bawah rata-rata.  Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi makin terbatas dengan kecenderungan menguat.
*SMBR: Weekly ,buy on weakness,trading range 2,760 – 3,140. Indikator MFI optimized,indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline  dengan volume sekitar rata-rata.  Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi mulai terbatas
*BBNI: Weekly, trading buy, trading range 6,375 – 6,550. Indikator MFI optimized, RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung naik volume sekitar rata-rata.  Dengan demikian diperkirakan potensi kenaikkan diperkirakan masih berlanjut.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers 
Investment Information Team (utfi.humaya@miraeasset.co.id)

*Persediaan minyak mentah AS turun 1,7 juta barel pekan lalu: EIA 
*Persediaan bisnis AS turun 0,2% pada April 
*Penjualan ritel AS turun 0,3% pada Mei 
*Indeks harga konsumen AS turun 0,1% pada Mei 
*Tingkat pengangguran Inggris masih tetap di 4,6% pada April 
*Upah termasuk bonus di Inggris pada bulan April naik 2,1% vs. estimasi 2,4% 

*ITMG +5%. Harga batubara menguat seiring dengan turunnya produksi batubara China ke level terendah sejak Februari. 
*TBIG +5,8%. Broker MS mengupgrade rekomendasi untuk saham Tower Bersama dari underweight menjadi equalweight.  
*SMGR +1,8%. Penjualan domestik Semen Indonesia tumbuh 3,6% yoy pada bulan Mei menjadi 2,19 juta ton. 
*BOLT +4,9%. Garuda Metalindo membeli 69,75% saham Mega Pratama senilai Rp279 miliar. 
*MYOR +1,8%. RUPST Mayora Indah memutuskan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp21 per saham, atau setara dengan 34,89% dari laba bersih 2016.
*MDRN -3,8%Pada 1Q17, Modern Internasional membukukan rugi bersih sebesar Rp447,9 miliar setelah membukukan laba 21,3 miliar pada tahun sebelumnya. Pendapatan -37% yoy ke Rp138,6 miliar.

Daily write up
Surya Citra Media (SCMA) : Counting Ramadan’s blessings by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id)  
- Pada bulan Mei, prime time audience share SCMA turun sebesar 3.6%MoM menjadi 17.8%. 
- Menurut kami, pangsa pemirsa SCTV yang menurun disebabkan oleh sinetron baru yang berjudul "Boy" . Namun demikian, SCMA tetap menayangkan sinetron tsb karena telah mendapat komitmen pendapatan dalam bentuk product placement  dan Whisper Media. Menurut SCMA, pendapatan yang dihasilkan dari product placement dan Whisper Media lebih dari cukup menutupi rendahnya rating. Dengan demikian, kami yakin marjin kotor SCMA akan stabil pada kuartal mendatang.
- Terlepas dari penurunan pangsa pemirsa baru-baru ini, kami memperkirakan marjin laba kotor SCMA akan membaik pada 2Q17 karena: 1)tambahan pendapatan dari program sahur selama Ramadan, 2) efek lagging dari naiknya pangsa pemirsa SCTV pada akhir 1Q17, dan 3) Biaya pemrograman yang tidak naik signifikan karena tidak adanya Torabika-Soccer. 
- SCMA adalah top pick sektor media kami. Target price kami IDR3,290, dan kami mempertahankan Trading Buy rating.

<Market Headlines>

MYOR alokasikan belanja IDR1tr (Kontan)
Sepanjang 2017, MYOR mengalokasikan belanja modal senilai IDR700bn hingga IDR1tr. Hingga kini, MYOR telah menyerap IDR245bn.

META menanti kenaikan tarif tol (Kontan)
PT Nusantara Infrastructure Tbk menargetkan pendapatan naik seiring dengan penyesuaian tarif dan peningkatan trafik kendaraan.

Pertumbuhan KLBF dekati 10% (Bisnis Indonesia)
Kalbe Farma memperkirakan pertumbuhan kinerja penjualan pada kuartal kedua tahun ini mendekati target 8%-10%.

BMRI pimpin sindikasi Tol Gempol (Bisnis Indonesia)
Bank Mandiri akan menjadi mandated lead arranger kredit sindikasi untuk proyek jalan tol Gempol-Pasuruan dengan nilai IDR2.8tr dengan empat bank lainnya. 

Antam akan fokus menyelesaikan proyek Halmahera Timur (Investor Daily)
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan fokus untuk menyelesaikan pabrik feronikel di Halmahera Timur. Dengan demikian, perusahaan mencatatkan belanja modal 2017F sebesar IDR2,55 triliun, dari Rp988,25 miliar.

Mayora menetapkan laba bersih 2017F sebesar Rp1,53 triliun (Investor Daily)
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menetapkan laba bersih 2017F sebesar Rp1,53 triliun (+10,0% YoY). Selanjutnya, target penjualan 2017F akan mencapai Rp20,11 triliun, dari Rp18,35 triliun di tahun 2016.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...