Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Acara Fed berakhir tanpa kejutan besar. The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25bps (in-line) dan memimpin kenaikan suku bunga lainnya selama 2H tahun ini. Yellen juga mengomentari rencananya untuk de-leverage neraca bank USD 4,2 triliun - initial cap untuk pengurangan treasury yang akan ditetapkan pada USD 6 miliar/bulan meningkat dengan kenaikan USD 6 miliar setiap 3 bulan selama 12 bulan / Untuk MBS, cap ditetapkan menjadi sebesar USD 4 miliar/ bulan dengan kenaikan kuartalan USD 4 miliar selama 12 bulan. Dengan ketidakpastian bank sentral dan peristiwa politik utama yang mereda, kami memperkirakan IHSG akan bergerak lebih tinggi. #SIDE KICKS: Harga minyak turun 3,7% pada bearish US inventory report / pertumbuhan PDB Indonesia yang ditargetkan pada 5,6 persen di 2018.
Market Indicator
JCI: 5,792.90 (+1.49%)
EIDO: 27.33 (+1.15%)
DJIA: 21,374.56 (+0.22%)
FTSE100: 7,474.40 (-0.35%)
USD/IDR: 13,277 (-0.11%)
10yr GB yield: 6.89% (-1bps)
Oil Price: 44.73 (-3.72%)
Foreign net purchase: -IDR207.3bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, GGRM, SMGR, CTRA, UNVR
TOP SELL: INDF, BBRI, LPPF, BBNI, AISA
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BBCA, BBRI, ASII, INDF
Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)
*Diperkirakan IHSG hari ini masih cenderung naik namun mulai terbatas. Indikator MFI optimized,W%R optimized dan RSI optimized masih cenderung naik dengan volume sekitar rata-rata. Perkiraan trading range hari ini 5,745 – 5,813
*BNGA: Weekly, trading buy, trading range 1,170 – 1,280. Indikator MFI optimized , W%R optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline dengan volume di bawah rata-rata. Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi makin terbatas dengan kecenderungan menguat.
*SMBR: Weekly ,buy on weakness,trading range 2,760 – 3,140. Indikator MFI optimized,indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline dengan volume sekitar rata-rata. Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi mulai terbatas
*BBNI: Weekly, trading buy, trading range 6,375 – 6,550. Indikator MFI optimized, RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung naik volume sekitar rata-rata. Dengan demikian diperkirakan potensi kenaikkan diperkirakan masih berlanjut.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (utfi.humaya@miraeasset.co.id)
*Persediaan minyak mentah AS turun 1,7 juta barel pekan lalu: EIA
*Persediaan bisnis AS turun 0,2% pada April
*Penjualan ritel AS turun 0,3% pada Mei
*Indeks harga konsumen AS turun 0,1% pada Mei
*Tingkat pengangguran Inggris masih tetap di 4,6% pada April
*Upah termasuk bonus di Inggris pada bulan April naik 2,1% vs. estimasi 2,4%
*ITMG +5%. Harga batubara menguat seiring dengan turunnya produksi batubara China ke level terendah sejak Februari.
*TBIG +5,8%. Broker MS mengupgrade rekomendasi untuk saham Tower Bersama dari underweight menjadi equalweight.
*SMGR +1,8%. Penjualan domestik Semen Indonesia tumbuh 3,6% yoy pada bulan Mei menjadi 2,19 juta ton.
*BOLT +4,9%. Garuda Metalindo membeli 69,75% saham Mega Pratama senilai Rp279 miliar.
*MYOR +1,8%. RUPST Mayora Indah memutuskan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp21 per saham, atau setara dengan 34,89% dari laba bersih 2016.
*MDRN -3,8%Pada 1Q17, Modern Internasional membukukan rugi bersih sebesar Rp447,9 miliar setelah membukukan laba 21,3 miliar pada tahun sebelumnya. Pendapatan -37% yoy ke Rp138,6 miliar.
Daily write up
Surya Citra Media (SCMA) : Counting Ramadan’s blessings by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id)
- Pada bulan Mei, prime time audience share SCMA turun sebesar 3.6%MoM menjadi 17.8%.
- Menurut kami, pangsa pemirsa SCTV yang menurun disebabkan oleh sinetron baru yang berjudul "Boy" . Namun demikian, SCMA tetap menayangkan sinetron tsb karena telah mendapat komitmen pendapatan dalam bentuk product placement dan Whisper Media. Menurut SCMA, pendapatan yang dihasilkan dari product placement dan Whisper Media lebih dari cukup menutupi rendahnya rating. Dengan demikian, kami yakin marjin kotor SCMA akan stabil pada kuartal mendatang.
- Terlepas dari penurunan pangsa pemirsa baru-baru ini, kami memperkirakan marjin laba kotor SCMA akan membaik pada 2Q17 karena: 1)tambahan pendapatan dari program sahur selama Ramadan, 2) efek lagging dari naiknya pangsa pemirsa SCTV pada akhir 1Q17, dan 3) Biaya pemrograman yang tidak naik signifikan karena tidak adanya Torabika-Soccer.
- SCMA adalah top pick sektor media kami. Target price kami IDR3,290, dan kami mempertahankan Trading Buy rating.
<Market Headlines>
MYOR alokasikan belanja IDR1tr (Kontan)
Sepanjang 2017, MYOR mengalokasikan belanja modal senilai IDR700bn hingga IDR1tr. Hingga kini, MYOR telah menyerap IDR245bn.
META menanti kenaikan tarif tol (Kontan)
PT Nusantara Infrastructure Tbk menargetkan pendapatan naik seiring dengan penyesuaian tarif dan peningkatan trafik kendaraan.
Pertumbuhan KLBF dekati 10% (Bisnis Indonesia)
Kalbe Farma memperkirakan pertumbuhan kinerja penjualan pada kuartal kedua tahun ini mendekati target 8%-10%.
BMRI pimpin sindikasi Tol Gempol (Bisnis Indonesia)
Bank Mandiri akan menjadi mandated lead arranger kredit sindikasi untuk proyek jalan tol Gempol-Pasuruan dengan nilai IDR2.8tr dengan empat bank lainnya.
Antam akan fokus menyelesaikan proyek Halmahera Timur (Investor Daily)
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan fokus untuk menyelesaikan pabrik feronikel di Halmahera Timur. Dengan demikian, perusahaan mencatatkan belanja modal 2017F sebesar IDR2,55 triliun, dari Rp988,25 miliar.
Mayora menetapkan laba bersih 2017F sebesar Rp1,53 triliun (Investor Daily)
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menetapkan laba bersih 2017F sebesar Rp1,53 triliun (+10,0% YoY). Selanjutnya, target penjualan 2017F akan mencapai Rp20,11 triliun, dari Rp18,35 triliun di tahun 2016.
Komentar
Posting Komentar