COAL:Kenaikan trend harga batu bara ini disebabkan oleh 3 hal
Lonjakan impor batu bara dari China
Jumlah impor batu bara China pada April kemarin, naik ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Hal ini terutama disebabkan oleh kegiatan para produsen energi yang mulai mengisi stok batu bara menjelang musim dingin yang akan datang.
Menurut data Bloomberg, berdasarkan data dari administrasi umum bea cukai, impor dari China untuk batu bara tersebut setara dengan sekitar 826.000 ton per hari atau naik hampir 16% dari bulan sebelumnya. Dan impor ini juga menjadi yang terbanyak sejak bulan Desember 2016.
Impor batu bara China sendiri melonjak hingga 33% YoY, dengan jumlah impor rata-rata mencapai 24,78 juta metrik per bulan.
Intervensi kebijakan batu bara dari China
Kenaikan harga batubara ini terutama didukung oleh berbagai intervensi kebijakan batu bara dari China, seperti pembatasan hari kerja dari 330 hari menjadi 270 hari dan adanya pembatasan produksi batu bara oleh China.
Pembatasan produksi tersebut dilakukan apabila harga batu bara sudah turun dibawah harga rata-rata. Jika harga sudah naik terlalu tinggi, maka pemerintah justru akan menaikkan produksi batu bara untuk membatasi pergerakan harga emas hitam tersebut
Hal ini juga dilakukan setelah downgrade oleh Moody's terhadap peringkat surat utang China, akibat menumpuknya hutang negara China. Pembatasan produksi itu sendiri dilakukan agar harga batu bara tetap stabil, mengingat penghasilan terbesar dari negara tersebut berasal dari batu bara.
Berhentinya perdagangan batu bara Korea Utara dengan China
Di sisi lain, akibat uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korut menyebabkan China memutuskan hubungan dagang batubara antar kedua negara tersebut. Hal ini menyebabkan China kehilangan pemasok utama batubaranya dan berpotensi membuat China mencari pemasok yang lain. Permintaan batubara oleh China akan bertambah.
Lalu bagaimana harga batubara ke depannya ?
Harga komoditas batubara ini masih tergantung dari negara tirai bambu, China, sebagai konsumen dan produsen terbesar batubara. Memasuki semester II 2017, diproyeksikan permintaan batubara oleh China akan mulai meningkat, untuk mengisi persediaan menjelang musim dingin.Oleh karena itu, dalam jangka menengah, harga batubara masih berpotensi untuk naik lagi jika didukung oleh perbaikan ekonomi China. Dan tentunya hal ini menjadi sentimen positif untuk saham-saham batubara seperti ADRO, DOID dan ITMG.(ellenMey)
Komentar
Posting Komentar