BCA Sekuritas on Alam Sutera Realty (ASRI) 5/2/2017
1Q17 profit slips, in line with our estimate
ASRI melaporkan net profit periode 1Q17 sejumlah Rp176 miliar, turun tajam 66.6% YoY vs. Rp527 miliar pada 1Q16. Penurunan tajam laba 1Q17 tersebut terutama dikarenakan perubahan pada product mix, seiring dengan penurunan signifikan pada penjualan lahan ASRI, sebesar 80.8% YoY menjadi Rp106 miliar. BCA Sekuritas memandang bahwa hal tersebut merupakan hasil dari pengakuan pendapatan yang lebih rendah dibanding tahun lalu
Kinerja 1Q17 masih lebih baik dalam basis kuartalan, dimana perseroan mencatatkan net loss sejumlah Rp151 miliar pada 4Q16, dikarenakan kerugian dari pelunasan hutang obligasi. Terlepas dari penurunan revenue sebesar 16.7% YoY pada 1Q17, menjadi Rp702 triliun dilatarbelakangi oleh penurunan penjualan lahan, penjualan rumah dan toko meningkat signifikan sebesar 96.0%, perseroan berhasil mencatatkan penjualan kondominium sejumlah Rp120 miliar dari proyek Ayodhya di Alam Sutera
Valuasi: HOLD dengan TP Rp395
Ciptadana on Japfa Comfeed (JPFA) 5/2/2017
1Q17 results – worse quarter than before
JPFA telah merilis hasil 1Q17 yang mencatatkan laba bersih lebih rendah sejumlah Rp91 miliar (-67% YoY). Hasil yang mengecewakan tersebut terutama disebabkan oleh COGS serta Opex yang meningkat masing-masing 4% YoY dan 15% YoY. JPFA mencatatkan flat revenue sejumlah Rp6,62 triliun (+3% YoY), terutama didorong oleh lebih rendahnya ASP DOC dan broiler yang masing-masing turun 21% dan 11% YoY menjadi Rp3,904 dan Rp14,938 di 1Q17 dari Rp4,374 dan Rp16,724 pada 1Q16
Pada basis kuartalan, net profit turun 73% QoQ, hal tersebut dikarenakan meningkatnya opex (+23% QoQ) pada 1Q17 terlepas dari flat revenue (+3% QoQ) dan gross profit (+1% QoQ), yang mendorong turunnya operating profit sebesar 34% QoQ menjadi Rp270 miliar
Valuasi: BUY dengan TP Rp1,700
NH Korindo on Siloam International Hospitals (SILO) 5/2/2017
Sharpening the swords
SILO mencatatkan kenaikan secara year on year di 3M17 sebesar 12.60% menjadi IDR 1,411.86 Miliar, sedangkan laba bersih turun tipis secara year on year sebesar 0.25% menjadi IDR 40.41 Miliar. Pendapatan rawat inap mengalami peningkatan sebesar 11.62% menjadi IDR 863.91 Miliar secara year on year, sedangkan pendapatan rawat jalan mengalami kenaikan sebesar 14.18% menjadi IDR 547.95 Miliar secara year on year
Pada kuartal I tahun 2017, SILO telah menambahkan dua rumah sakit yaitu Rumah Sakit Umum Sentosa dan Rumah Sakit Grha Ultima Medika ke dalam portofolio grup sehingga sejauh ini SILO memiliki 25 rumah sakit dengan 2,985 tempat tidur operasional
Valuasi: HOLD dengan TP Rp14,950
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices
(Mei 9, 2017)
Komentar
Posting Komentar