Ciptadana on Visi Media Asia (VIVA) 5/17/2017
Key takeaways from analyst expose
Pada akhir 2016, VIVA berhasil membalikkan kerugian sebesar Rp482 miliar menjadi laba bersih yang cukup solid yaitu sebesar Rp477 miliar. Dari sisi topline, pendapatan melonjak 27,4% YoY menjadi Rp2,7 triliun dari sebelumnya Rp2,1 triliun pada FY15
Di antara tiga emiten di sektor media, VIVA, yang memiliki tingkat hutang tertinggi kedua, paling banyak terpapar risiko kredit. Per 31 Desember 2016, VIVA memiliki total hutang sebesar Rp3,2 triliun hanya sedikit lebih rendah daripada peersnya yang lebih besar, MNCN yang memiliki hutang Rp3,7 triliun. Meski memiliki risiko finansial tertinggi, VIVA sebenarnya memiliki satu keunggulan kuat dibanding peersnya: drama India
Salah satu strategi recurring VIVA selalu membedakan programnya dari pesaing lain dengan memperkenalkan penonton ke acara dari berbagai negara selain Inggris dan AS
Mandiri Sekuritas Sector Update – Automotive 5/17/2017
Behind the wheel: Apr-17 wholesales volume
Pada April 2017, 4W wholesales volume turun menjadi 89.6 ribu unit (+6% y-y, -12% m-m), menyusul kenaikan volume di bulan Maret 2017, yang mencatatkan volume tertingginya sejak 2015. Pada basis bulanan, Toyota mengalami penuruna tajam dengan 33.4 ribu (+7% y-y, -14% m-m). Hal tersebut menghasilkan wholesales volume ASII pada April 2017 menjadi 50.3 ribu unit (+6% y-y, -11% m-m). Pada basis kumulatif, wholesales volume ASII pada 4M17 mencapai 211.3 ribu unit (+21% y-y)
Pada basis bulanan, 2W wholesales volume domestik turun menjadi 388 ribu unit (-19% y-y, -18% m-m) di bulan April 2017. Volume Astra Honda turun menjadi 274.2 ribu unit (-21% y-y, -24% m-m), sementara volume Yamaha meningkat menjadi 101.9 ribu unit (-15% y-y, +4% m-m), menunjukkan market share untuk Astra Honda dan Yamaha masing-masing 71% (Mar-17: 76%, Apr-16: 73%) dan 26% (Mar-17: 21%, Apr-16: 25%)
Valuasi Sektor: NEUTRAL (ASII:Neutral TP Rp8,500)
NH Korindo on Gudang Garam (GGRM) 5/18/2017
Pacing on SKM marathon race
Di Indonesia, 72% perokok memilih SKM (Sigaret Kretek Mesin), Oleh karena itu, GGRM memfokuskan 90% penjualannya di SKM. Perokok saat ini mengalami pergeseran paradigma jenis rokok dari SKT (Sigaret Kretek Tangan) ke SKM. Ini mengarah ke pangsa pasar yang lebih besar untuk SKM. Brand awareness GGRM yang kuat untuk SKM akan membawa keunggulan dibandingkan kompetitornya
Cukai 2017 hanya naik tipis 10%, lebih rendah dari kenaikan 2016 cukai rokok sebesar 16%. Diperkirakan keuntungan GGRM secara substansial akan meningkat karena GGRM memiliki ruang yang lebih besar dalam menentukan strategi harga yang tepat sesuai dengan konsumsi dan persaingan rokok yang berlaku
Valuasi: BUY dengan TP Rp85,550
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices
(Mei 24, 2017)
Investment Information Team
Komentar
Posting Komentar