google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Pengertian dan Tujuan IPO (Initial Public Offering) Langsung ke konten utama

Pengertian dan Tujuan IPO (Initial Public Offering)

Pengertian initial public offering harus diketahui setiap investor. Pada kesempatan kali ini kita membahas tentang pengertian dan tujuan IPO (initial public offering). Di dalam artikel ini kami mencoba menyampaikan informasi lengkap tentang pengertian dan tujuan IPO (initial public offering). Kami telah menyusun artikel kali ini dengan seksama. Harapannya melalui artikel ini mampu memahamkan kita semua tentang pengertian dan tujuan IPO (initial public offering) dengan baik.

Pengertian dan Tujuan IPO (Initial Public Offering)

Pengertian dan Tujuan IPO (Initial Public Offering)

Pengertian IPO (Initial Public Offering)

Pengertian IPO adalah merupakan sebuah singkatan dari Initial Public Offering atau Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia yaitu Penawaran Umum Perdana, yang artinya inilah waktu ketika sebuah perusahaan melaksanakan penjualan saham untuk yang pertama kali kepada masyarakat yang sering kita sebut sebagai investor. Aktifitas IPO ini akan secara otomatis diikuti dengan pendaftaran saham perusahaan di Bursa Efek, maka kemudian saham-saham yang telah melakukan IPO tersebut akan dapat diperjualbelikan melalui Bursa.

Sebuah perusahaan dapat menjual saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang lama dan/atau dapat juga saham yang baru dan/atau dapat juga yang merupakankombinasi saham yang lama dan saham yang baru. Apabila perusahaan pada saat melakukan IPO itu menjual saham yang lama yang dimiliki oleh para pemegang saham, maka dana dari perolehan hasil IPO tersebut akan masuk ke kantong pemegang saham yang lama. Akan tetapi, apabila yang dijual adalah saham yang baru, maka dana hasil IPO tersebut kemudian masuk ke kas perusahaan terkait. Oleh karena itu, akan ada beberapa perbedaan dampak atas menjual saham yang lama atau menjual saham yang baru terhadap keadaan bisnis perusahaan. Apabila saham yang lama maka perusahaan tidak memperoleh dana tambahan yang bisa digunakan untuk ekspansi, tapi apabila saham yang baru maka tentunya perusahaan akan mempunyai dana untuk ekspansi akan tetapi pemegang saham yang lama tidak memperoleh dana tunai.

Selain status saham yang lama atau baru di atas, yang juga tidak kalah sama penting untuk dipahami adalah berbagai alasan dari IPO nya sebuah perusahaan.

Tujuan IPO Perusahaan

Fund Raising
Sebuah perusahaan melaksanakan IPO bisa dilakukan dengan tujuan utama memperoleh dana murah dan cepat dari Pasar Modal atau Bursa Efek. Kenapa bisa dinamakan dana murah? Jawabannya adalah karena tiada kewajiban dan kepastian berapa profit yang akan didapatkan seorang investor dengan melakukan pembelian sebuah saham. Oleh karena itu, apabila sebuah perusahaan melaksanakan IPO hanya bertujuan untuk memperoleh dana murah, maka mereka ini sebenarnya tidak merasa mempunyai tanggungjawab untuk memberikan profit yang signifikan bagi para investor. Ini mengakibatkan keuntungan perusahaan tidak akan pernah bertambah naik, justru malah bisa jadi mendapatkan kerugian setelah melaksanakan IPO. IPO yang bertujuan utama seperti ini jelas-jelas sangat merugikan investor. Ini karena dana para investor tidak pernah dihargai dengan baik oleh perusahaan yang sahamnya mereka punya.
Strategic Listing
Maksudnya adalah perusahaan melaksanakan IPO untuk tujuan utama dalam rangka memperoleh status sebagai perusahaan terdaftar di Bursa Efek. Pada sektor bisnis, status pendaftaran ini begitu penting, ini karena bakal memberitahukan kepada khalayak bahwa seolah-olah perusahaan ini bisa mereka percaya, perusahaan ini mempunyai manajemen yang baik, perusahaan ini juga mendapatkan pengawasan oleh berbagai pihak, informasi terkait perusahaan ini tersedia di berbagai jenis media dan lain sebagainya.

Ini semua bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis, memperoleh pelanggan baru, bahkan dimanfaatkan untuk alasan prestise. Alasan ini jelas tidak bisa disalahkan, yang jelas setelah IPO, perusahaan-perusahaan yang diwakili oleh pengurus perusahaan tidak boleh mengesampingkan kepentingan investor minoritas. Kita bisa tahu dari mengamati bahwa tidak sedikit perusahaan yang melakukan IPO dengan alasan dasar ini, lalu di kemudian hari tidak lagi memperdulikan nasib para investor minoritas, bahkan manajemen perusahaan tersebut tidak lagi memperdulikan kinerja yang dimiliki perusahaan dan nilai harga saham di pasar sekunder.
Public Company
IPO yang bertujuan utama untuk menjadi perusahaan publik merupakan hal baik, ini adalah tujuan IPO yang sebenarnya. Sebuah perusahaan yang berkeinginan menjadi perusahaan publik, mereka akan memperoleh banyak keuntungan, baik dari sisi prestise juga termasuk dana. Akan tetapi, mereka ini harus membentuk perusahaan agar mempunyai manajemen yang bagus, perkembangan perusahaan yang positif, dan profit yang tinggi juga mempunyai kepedulian dengan kepentingan para investor. Perusahaan yang melakukan IPO dengan bertujuan ini kemungkinan besar akan menjadikan para investor sebagai teman bisnisnya, yang mana semua hak para investor tidak akan ada yang dilupakan atau dihilangkan.

Kenapa ada perusahaan yang melakukan IPO dengan serius untuk menjadi perusahaan publik? Berdasarkan pengalaman, sebuah perusahaan yang sungguh-sungguh menjadi perusahaan publik akan memperoleh banyak profit yaitu nilai harga saham mereka akan dihargai lebih tinggi, saham perusahaan ini akan lebih likuid, mudah memperoleh pendanaan, kredibilitas perusahaan ini semakin baik, bisnis yang mereka lakukan akan lebih cepat berkembang. Hal itu akan mereka punya karena semua investor diposisikan sebagai rekan bisnis, sehingga para investor akan berperan sebagai ujung tombak mereka, khususnya pada saat membentuk brand image perusahaan.

Demikian tadi adalah artikel tentang pengertian dan tujuan IPO (initial public offering). Kami berharap yang sedikit ini mampu menambah wawasan kita semua. Juga semoga artikel tentang pengertian dan tujuan IPO (initial public offering) ini memberi manfaat untuk kita semua. Silahkan bagikan artikel ini kepada orang lain Apabila menurut anda artikel ini akan berguna bagi orang lain juga. Anda juga dapat berlangganan di blog kami melalui email Apabila anda berkenan. Terimakasih sudah berkunjung di blog kami.

Komentar

  1. Termia kasih artikelnya sangat bermanfaat. Terus berkarya untuk negeri kebanggaan bangsa.

    BalasHapus

Posting Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...