google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham Sektor Automotif 15 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham Sektor Automotif 15 Mei 2017


The production of cars in Indonesia rose 11.97 percent year-on-year (y/y) to 319,241 units in the first quarter of 2017, a significant increase that indicates the economy is improving. Meanwhile, local manufacturers are convinced the low cost green car vehicle will continue to boost sales and strengthen the competitiveness of Indonesia's automotive industry.

Based on the latest data from the Indonesian Automotive Industry Association
(Gaikindo), production of all car categories rose in Q1-2017 with the exception of the pick-up (-13.45 percent y/y), buss (-55.16 percent y/y), and the sedan (-6.86 percent y/y).

The low-cost green car (LCGC) remains the fastest-growing vehicle in Indonesia. Production of the LCGC rose 49.36 percent (y/y) to 66,052 units in Q1-2017. Since the introduction of the LCGC on the Indonesian market in late-2013, the LCGC is gaining market share at a rapid pace. Based on the latest data, the LCGC now accounts for 20.7 percent of total manufactured cars in Indonesia. This vehicle is an affordable and fuel efficient vehicle. Development of the LCGC industry was encouraged by Indonesia's central government after it had offered tax incentives to those car manufacturers who meet requirements regarding fuel efficiency targets.

Kukuh Kumara, General Secretary at Gaikindo, said rising production of cars in Indonesia in the first quarter of 2017 is a sign that the economy is improving. Increasing production is triggered by growing car sales, both on the domestic market of Indonesia and in export markets.

Car deliveries to dealers rose 5.96 percent (y/y) to 283,245 units in Q1-2017, while exports of Indonesian completely-built up (CBU) units rose 53.39 percent (y/y) to 56,371 units over the same period.

Regarding falling production rates of buses and pick-ups in Indonesia Kumara said both consumers and manufacturers are now - ahead of the Ramadan and Idul Fitri celebrations - focusing on manufacturing/purchasing other types of vehicles. Regarding the declining production rate of the sedan, he said this is in line with the drop in sedan production that has been ongoing over the past couple of years. This drop is related to the high luxury goods tax that makes the sedan an expensive vehicle in Indonesia.
Considering Indonesia's economic growth is expected to continue to accelerate in the remainder of 2017, while tensions surrounding the 2017 gubernatorial election of Jakarta, blasphemy trial and imprisonment of former Jakarta Governor Ahok should ease (despite the outrageous decision to imprison him), production and sales of cars should continue to rise in Indonesia in the next couple of quarters.

The Industry Ministry of Indonesia is optimistic that the domestic automotive industry will manufacture a total of 2.5 million car units in 2020.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d