google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BMRI 29 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham BMRI 29 Mei 2017


MANDIRI TAK KHAWATIRKAN PENURUNAN BUNGA KARTU KREDIT

IQPlus, (29/05) -  Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengaku tak khawatir aturan penurunan bunga kartu kredit oleh Bank Indonesia yang akan mulai berlaku efektif awal Juni 2017 mendatang, mengganggu bisnis perseroan.

Menurut pria yang akrab dipanggil Tiko tersebut, saat ini tren penggunaan fasilitas cicilan atau pinjaman melalui kartu kredit oleh nasabah menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dari sisi pendapatan, pihaknya pun tidak lagi pada pendapatan dari bunga kartu kredit itu sendiri, melainkan fokus menggenjot pendapatan dari transaksi kartu kredit alias pendapatan jasa (fee based income).

"Jadi buat kita sebenarny tidak terlalu ber-impact, kita lebih memfokuskan untuk fee based transaksinya," ujar Tiko usai penandatanganan kerjasama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Jakarta, Jumat.

Ia menuturkan, komposisi pendapatan jasa dibandingkan dengan pendapatan bunga sendiri saat ini sekitar 70 persen berbanding 30 persen. Oleh karena itu, pihaknya mengincar pendapatan jasa terutama dari penggunaan kartu kredit di luar negeri.

"Dua tiga tahun terakhir, paling besar penggunaan kartu kredit untuk transaksi di luar negeri. Kalau di dalam negeri, mereka sudah 'switch' ke debit card. Kartu kredit kita arahkan untuk pembelian item-item besar dan transaksi travelling," kata Tiko.

Sebelumnya, pada awal Desember 2016 lalu, Bank Indonesia menerbitkan Surat Edaran BI (SEBI) No. 18/33/DKSP perihal perubahan keempat tentang penyelenggaraan kegiatan alat pembayaran menggunakan kartu.

Aturan tersebut menyebutkan, mulai 1 Juni 2017, batas bunga kartu kredit yang diberikan bank sentral adalah maksimal 2,25 persen per bulan atau 26,95 persen per tahun. Saat ini, batas atas bunga kartu kredit 2,95 persen per bulan atau 35,4 persen per tahun. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE