Bisnis.com, JAKARTA - IHSG pada Senin (22/5) diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan setelah pada akhir pekan lalu melonjak setelah ada publikasi investment grade dari S&P.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya mengatakan IHSG ditutup melonjak 2.59% di level 5791.884 pada 19 Mei 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5672.901 dan 5553.918. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5868.037 dan 5944.191.
Berdasarkan indikator, MACD akan membentuk pola golden cross di area positif, sementara Stochastic sudah meninggalkan area oversold dan RSI masih berada di area netral.
Terdapat pola long white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks.
Dengan demikian, IHSG diprediksikan akan menguat lagi. Adapun saham-saham yang perlu dicermati adalah sebagai berikut.
*DSFI (125) (RoE: 3.86%; PER: 41.91x; PBV: 1.58x; Beta: 1.48):* Adapun harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 121 - 125, dengan TP di level 131, 140 dan 166. Support: 114.
*AKRA (6375) (RoE: 12.09%; PER: 24.28x; PBV: 2.93x; Beta: 0.89):* Terdapat pola white opening bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 6200 – 6375, dengan TP di level 6500 dan 6975. Support: 6050.
*CPIN (2990) (RoE: 16.41%; PER: 19.72x; PBV: 3.23x; Beta: 1.83):* Adapun candle telah membentuk pola bullish pin bar dan harga telah menyentuh garis psikologis fibonacci 23.6% sehingga peluang untuk rebound menuju ke resisten masih terbuka. “Buy on Weakness” pada level 2960 - 2980, dengan TP di level 3120, 3200, 3280, 3400 dan 3550. Support: 2850.
*BBRI (14500) (RoE: 16.34%; PER: 20.97x; PBV: 3.43x; Beta: 1.1):* Adapun harga telah menyentuh level psikologis di garis fibonacci 161.8% dan candle membentuk pola shooting star yang mengindikasikan adanya potensi tekanan jual. Selain itu, indikator RSI sudah menunjukkan jenuh beli. “Sell on Strength” pada level 14600– 14800, dengan TP di level 14000. Resistance: 15000.
*SCMA (2860) (RoE: 27.59%; PER: 34.68.x; PBV: 9.58x; Beta: 0.71):* Terdapat bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 2830 - 2860, dengan TP di level 2950 dan 3100. Support: 2790 & 2730.
*SSIA (670) (RoE: 0.37%; PER: 244.32x; PBV: 0.90x; Beta: 2.02):* Harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 660 – 670, dengan TP di level 715 dan 790. Support: 615.
Komentar
Posting Komentar