Emiten merencanakan membagikan deviden sebesar Rp 150 (37% dari EPS tahun 2016 sebesar 419).
CEKA pada kuartal I 2017 mencatatkan penurunan laba yang cukup signifikan yakni 52% menjadi Rp 36 miliar dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 75 miliar.
Namun penurunan laba ini tidak berbanding lurus dengan pendapatan yang dicapai. Pendapatan CEKA tumbuh signifikan sebesar 34.5% menjadi Rp 1.2 triliun dibanding tahun lalu Rp 918 miliar.
Beban pokok yang tinggi (93% dari penjualan) menjadi penyebab turunnya laba perusahaan.
Tahun 2017 manajemen menargetkan pertumbuhan laba sebesar 20%, artinya laba diprediksi mencapai Rp 300 miliar dan EPS 2017 diprediksi mencapai Rp 500.
Saat ini CEKA (Rp 1495) diperdagangkan pada PE 6.2x (EPS annualized 240) dan PBV 1.0x (BV 1552).
Komentar
Posting Komentar