google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BNLI 31 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BNLI 31 Mei 2017

REMINDER Sekilas Profil BNLI

Bank Permata Tbk (BNLI) dahulu Bank Bali, merupakan bank hasil peleburan dari 4 perusahaan: Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot (Patriot).

BNLI menjalani kegiatan umum perbankan, termasuk menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah (melalui anak usahanya).

Pemegang saham pengendali saat ini ialah Astra International Tbk (44,56%) dan Standard Chartered Bank London (44,56%), sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Jumlah saham beredar saat ini adalah 129,821,000 dengan kapitalisasi pasar Rp15,64 triliun

Rencana Right Issue Kembali Dongkrak Harga BNLI

Setelah didorong oleh sentimen masuknya Stanchart sebagai salah satu saham pengendali, kini harga BNLI kembali melonjak menjelang right issue. BNLI akan right issue dengan setiap 474 lembar saham lama akan mendapatkan 121 HMETD, dimana tiap 1 lembar HMETD ini dapat digunakan untuk membeli saham BNLI di harga Rp 526 per lembar.

BNLI sendiri menargetkan perolehan dana segar hingga Rp 3 triliun, dengan dukungan penuh dari ke-2 pemegang saham utama yang akan turut ambil bagian dalam right issue ini.

Tujuan utama right issue ini sendiri ialah untuk memperkuat struktur modal perseroan, yang sempat mengalami lonjakan utang yang cukup tajam dalam 2 tahun terakhir. Hal ini terlihat dari lonjakan laba bersih perseroan pada Q1 2017 yang melonjak hingga 220,3% yang mencapai Rp435 miliar, dibandingkan tahun 2016 lalu yang sempat rugi hingga -Rp376 miliar

Perlu Anda ketahui, Stanchart selaku pemegang saham utama juga sudah memastikan akan menggabungkan sahamnya dengan saham BNLI.

Dengan adanya dukungan dari pengendali perseroan, yakni ASII yang memiliki jaringan bisnis yang luas, serta struktur perbankan yang canggih dari Stanchart, membuat prospek saham BNLI masih sangat menarik untuk kedepannya

Pada hari ini, BNLI sudah menguat hingga 6,01% di level Rp705. Penguatan ini sendiri terjadi dikarenakan hari ini merupakan hari terakhir perdagangan HMETD untuk membeli saham BNLI di harga bawah (Rp526).

Saat ini BNLI memiliki rasio keuangan yang cukup bagus, dengan P/E 8,7x dan PBV 0,8x dan EPS hingga Rp20 per saham

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d