Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Pasar turun 0.7% kemarin karena investor menanggapi pengumuman MSCI weight adjustment. BBCA merosot 4.7% karena penurunan weight memicu penjualan asing yang berarti (net selling IDR 160 miliar). Namun, secara umum, asing net buyers (IDR438.3 miliar) dari ekuitas Indonesia. Analis properti kami, Franky Rivan menerbitkan prospek propertinya. Singkatnya, dia lebih menyukai perusahaan konstruksi daripada developers dan merekomendasikan WIKA sebagai top pick-nya. Kami memperkirakan pasar untuk diperdagangkan soft hari ini tanpa adanya peristiwa makro besar.
Market Indicator
JCI: 5,647.00 (-0.73%)
EIDO: 26.52 (-1.30%)
DJIA: 20,979.75 (-0.01%)
FTSE100: 7,522.03 (+0.91%)
USD/IDR: 13,300 (-0.02%)
10yr GB yield: 7.05% (-1bps)
Oil Price: 48.66 (-0.39%)
Foreign net purchase: IDR438.3bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, BBRI, BMRI, SMGR, ASII
TOP SELL: BBCA, UNTR, BBNI, PGAS, SRIL
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, TLKM, INDY, BBRI, BMRI
Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)
*Diperkirakan IHSG hari ini cenderung konsolidasi. Indikator MFI optimized , indikator W%R optimized dan RSI optimized akan menguji support trendline. Perkiraan normal trading range hari ini 5,645-5,681
*INKP: buy on weakness, normal trading range hari ini 2,350-2,650. Indikator MFI optimized , W%R Optimized akan menguji support trendline dan indikator RSI Optimized cenderung naik dengan volume masih di bawah rata-rata. Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi sudah terbatas dengan kecenderungan menguat.
*KAEF: buy on weakness, normal trading range hari ini 2,250-2,770. Indikator MFI ,indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized saat ini cenderung naik dengan volume tembus rata-rata. Dengan demikian diperkirakan potensi kenaikkan masih terlihat.
*ACES: buy on weakness, normal trading range hari ini 930-980. Indikator MFI optimized,W%R optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline dengan volume masih bawah rata-rata. Diperkirakan potensi koreksi sudah terbatas.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (utfi.humaya@miraeasset.co.id)
*Housing start mencapai 1.172 juta di bulan April, jauh di bawah yang diperkirakan 1,26 juta.
*Produksi industri naik 1 persen, lebih tinggi dari perkiraan 0,4 persen.
*TGRA +70%. Tarregra incar pasar regional sambil terus menjajaki peluang pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan di Indonesia.
*ADHI +0,4%. Adhi Karya akan suntik dua anak usaha Rp 800 miliar.
*PPRO +2,5%. PP Properti targetkan landbank 400 hektare.
*BBHI -18,6%. Bank Harda Internasional cari dana segar lewat private placement.
*SMDR +0,8%. Samudera Indonesia akan stock split dengan rasio 1:20.
*TPIA +0,1%. Penjualan naik, laba bersih Chandra Asri melejit hingga 181% yoy jadi US$ 107,8 juta pada 1Q17.
*RALS -0,3%. Ramayana bagi dividen Rp242 miliar atau Rp36 per saham.
*ROTI -3,7%. Nippon Indosari bagi dividen Rp69,49 miliar, setara dengan 25% dari laba bersih 2016.
Daily write up
Property 2H17 outlook: Forget developers, buy builders! by Franky Rivan (franky@miraeasset.co.id)
- Kami lihat kontraktor akan memiliki upside risks yang lebih besar daripada developer, dan kami merekomendasikan investor untuk mengumpulkan saham perusahaan konstruksi (daripada saham developer) di 2H17.
- Berlawanan dengan massive sell-off besar besaran dari saham kontraktor, kami pikir sekarang adalah saat yang tepat bagi investor untuk mengumpulkan sahamnya. Pandangan kami didasarkan pada hal-hal berikut: 1) dengan pemilihan gubernur di Jakarta yang sudah selesai, kami lihat penyerapan anggaran dan pelaksanaan proyek pemerintah dapat dipercepat, kemungkinan mulai bulan ini hingga 2H17, 2) akrual kontraktor yang mereda akan meningkatkan kualitas pendapatannya, 3 ) kontraktor diperdagangkan dengan valuasi yang murah sekali. Top pick kami = Wijaya Karya (WIKA/Buy/TP IDR3,200).
- Kami yakin harga saham developer akan tetap sideways di 2H17. Pandangan kami didasarkan pada hal-hal berikut: 1) permintaan properti yang kuat pada akhirnya akan diimbangi dengan oversupply, 2) arah pemerintah yang mendukung sektor properti tampaknya agak berbalik dan menimbulkan ketidakpastian, 3) developer diperdagangkan pada valuasi wajar. Top pick kami = Pakuwon Jati (PWON/Buy/TP IDR760).
Komentar
Posting Komentar