IHSG menguat 24 poin (+0.43%) ke level 5,707.862 pada penutupan perdagangan awal pekan ini. Tercatat 187 sektor menguat dan 158 saham melemah hingga akhir perdagangan. Mayoritas sektor ditutup menguat dipimpin oleh sektor basic industry yang ditutup naik 2.21%, sementara sektor consumer ditutup melemah terdalam sebesar 0.96%. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp1,64 triliun di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 35 poin (-0.26%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,295 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.
Unusual Market Activity (UMA)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham di bawah ini yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Saham-saham tersebut adalah:
1. PT Indika Energy Tbk (INDY)
2. PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG)
3. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)
Bursa saat ini tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.
Advance Stocks:
- BMRI: Harga saham BMRI ditutup menguat Rp75 (+0.62%) ke level Rp12.050 pada perdagangan hari ini. BMRI berinisiatif menerbitkan obligasi tanpa kupon (zero coupon bond) sebagai bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) I Tahap II 2017. Inisiatif ini menjadikan Mandiri sebagai bank pertama di Indonesia yang menerbitkan obligasi tanpa kupon. Penerbitan obligasi ini juga dimaksudkan untuk memperkuat struktur pendanaan bank dan ekspansi kredit perusahaan.
- IMJS: IMJS berencana menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Jumlah saham yang akan dilepas dalam rights issue itu mencapai 700 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Nantinya dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, mengurangi utang, dan mengembangkan anak usaha. Harga saham IMJS ditutup melonjak Rp62 (+21.37%) ke level Rp352 hari ini.
- DOID: Setelah melemah lima hari berturut-turut pada perdagangan sebelumnya, harga saham DOID ditutup menguat Rp45 (+5.17%) ke level Rp915 hari ini. DOID memimpin penguatan sektor pertambangan menyusul reboundnya harga minyak mentah. Oil futures meningkat 1.6% setelah melemah ke level terendahnya sejak November.
- AKRA: Harga saham AKRA meningkat ke level intraday tertingginya sejak 10 April lalu dan ditutup naik Rp250 (+3.87%) ke level Rp6.700 hari ini, setelah menerima kontrak biodiesel. Pemerintah memberikan kuota pada perseroan untuk menjual 24 ribu kiloliter biodiesel hingga bulan Oktober.
- ANTM: Harga saham ANTM ditutup menguat hari ini sebesar Rp10 (+1.58%) ke level Rp640, penguatan pertamanya sejak 17 April lalu. Setelah mengantongi izin ekspor nikel kadar rendah April 2017 sejumlah 2,7 juta ton, ANTM berencana kembali mengajukan izin ekspor 3,7 juta ton. Perseroan tengah mempertimbangkan ekspor ke Jepang karena perseroan memiliki catatan historis dengan negara Sakura tersebut.
Decline Stock:
- KREN: Harga saham KREN ditutup melemah Rp4 (-0.86%) ke level Rp460 pada perdagangan hari ini. KREN tidak membagikan dividen kepada pemegang saham KREN di tahun 2017 ini dikarenakan memiliki rencana yang cukup ekspansif. Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp200 miliar yang didapatkan oleh perseroan melalui internal cash flow. Saat ini perseroan menargetkan dua sampai tiga IPO di tahun ini termasuk IPO anak perusahaan KREN yakni PT M Cash Integrasi.
Market Review 8 Mei 2017
(Investment Information Team, Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
Komentar
Posting Komentar