google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa IHSG Penutupan 3 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Analisa IHSG Penutupan 3 Mei 2017


IHSG telah melemah empat hari berturut-turut dan ditutup di zona negatif dengan melemah 28 poin (-0.5%) ke level 5,647.368 pada perdagangan hari ini. Tercatat 251 saham melemah, sementara 90 saham menguat. Mayoritas sektor ditutup melemah dipimpin oleh sektor mining dan miscellaneous industry yang turun masing-masing 2.25% dan 1.42%. Sementara, hanya sektor consumer yang ditutup menguat sebesar 0.63%. Meskipun IHSG melemah, investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp324 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar kembali melemah sebesar 4 poin (-0.03%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,308 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

*Unusual Market Activity (UMA)*
- PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham ASJT yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

*Advance Stocks:*

- SRIL: Harga saham SRIL menguat setelah melemah dalam empat hari terakhir, seiring dengan pertumbuhan kinerja perseroan dalam tiga bulan pertama tahun ini yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 7.8% YoY menjadi US$17,7 juta dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat US$16,4 juta, yang didorong oleh peningkatan penjualan sebesar 6.8% YoY menjadi US$180,2 juta dari sebelumnya US$168,7 juta. Harga saham SRIL ditutup menguat Rp8 (+2.75%) ke level Rp298 hari ini.

- SMSM: Harga saham SMSM ditutup menguat Rp35 (+2.85%) ke level Rp1,260 pada perdagangan hari ini. SMSM akan membagikan dividen interim tunai tahun buku 2017 kepada pemegang sahamnya sejumlah Rp57.586.754.400 atau Rp10 per saham. Cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 9 dan 10 Mei 2017 sedangkan cum dan ex dividen di pasar tunai pada 15 dan 16 Mei 2017 dengan tanggal pembayaran dividen pada 30 Mei 2017.

- SHIP: Seiring mulai beroperasinya satu armada utama perseroan, SHIP menargetkan pendapatan tahun ini dapat menembus sekitar US$38 juta, melonjak sekitar 111% dibandingkan 2016 yang senilai US$17,97 juta. Laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk ditaksir mencapai US$9,8 juta, meningkat 94,4% dibandingkan 2016 yang senilai US$5,04 juta. Harga saham SHIP ditutup menguat Rp45 (+7.03%) ke level Rp685 hari ini.

*Decline Stocks:*

- MAIN: Harga saham MAIN melemah empat hari berturut-turut dan ditutup turun Rp75 (-6.32%) ke level Rp1.110 hari ini. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, laba bersih MAIN tercatat turun sekitar 52% YoY menjadi Rp24,63 miliar dibanding periode sama tahun lalu yang tercatat Rp52,16 miliar. Pendapatan perseroan juga tercatat turun dari Rp1,3 triliun pada 1Q16 menjadi Rp1,27 triliun.

- PTPP: Turunnya harga saham PTPP pada hari kedua pekan ini didorong oleh pertumbuhan laba 1Q17 perseroan yang tertinggal dari kompetitornya. Hal tersebut dipicu oleh lesunya pencapaian kontrak baru perseroan pada 1Q17 dimana tercatat senilai Rp6,6 triliun. Angka tersebut meningkat 58% YoY, namun berada di bawah pertumbuhan industri yang tercatat meningkat 135%. Harga saham PTPP ditutup melemah Rp130 (-4.37%) ke level Rp2.840 hari ini.

- ANTM: Harga saham ANTM ditutup turun Rp20 (-2.91%) ke level Rp665 hari ini. ANTM mencatat penjualan emas sepanjang 1Q17 sebesar Rp1,16 triliun, turun 22,6% dibandingkan 1Q16 sebesar Rp1,5 triliun. Penurunan penjualan tersebut disebabkan berhentinya kegiatan ekspor perseroan ke India.

- MPPA: MPPA mencatatkan penurunan penjualan sebesar 3.53% YoY menjadi Rp3,1 triliun pada 1Q17 dari Rp3,21 triliun di 1Q16. Perseroan mencatatkan peningkatan rugi bersih dari Rp102,86 miliar menjadi Rp176,72 miliar di 1Q17. Setelah menguat dua hari terakhir, harga saham MPPA ditutup melemah Rp50 (-5.12%) ke level Rp925 pada perdagangan hari ini.

- LPKR: LPKR mencatat laba bersih pada kuartal pertama tahun 2017 sebesar Rp 142,66 miliar, turun sebesar 54,17% dibanding kuartal pertama 2016 sebesar Rp 311,28 miliar. Pendapatan 1Q17 tercatat turun 2,48% menjad Rp2,54 triliun dari Rp2,6 triliun pada 1Q16. Harga saham LPKR ditutup turun Rp5 (-0.63%) ke level Rp785 hari ini.

- TAXI: Melemah untuk hari ketiga, harga saham TAXI ditutup turun Rp7 (-4.54%) ke level Rp147 hari ini. Pendapatan TAXI anjlok 62,7% hingga periode Maret 2017 menjadi Rp78,31 miliar dibandingkan pendapatan Rp210,48 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp58,53 milar, naik dari rugi Rp9,83 miliar hingga Maret 2016.

- MBTO: MBTO meraih penjualan neto sebesar Rp132,57 miliar pada 1Q17, turun 26,8% dibandingkan penjualan neto Rp181,15 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba neto yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp832,35 juta usai meraih laba Rp7,62 miliar di periode 31 Maret 2016. Harga saham MBTO ditutup melemah Rp6 (-3.37%) ke level Rp172 pada perdagangan hari ini.

Market Review 3 Mei 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d