google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa IHSG Penutupan 28 April 2017 Langsung ke konten utama

Analisa IHSG Penutupan 28 April 2017

IHSG ditutup melemah 21 poin (0.38%) ke level 5,685.298 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir perdagangan tercatat 134 saham menguat dan 207 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah dipimpin oleh pelemahan sektor Consumer (-1.20%), sementara hanya sektor Agriculture dan Finance yang ditutup menguat masing-masing 1.11% dan 0.38%. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp418 miliar di seluruh Pasar hingga akhir perdagangan. US Dollar menguat 15 poin (+0.1%) terhadap Rupiah, sehingga di akhir perdagangan hari ini Rupiah menguat ke level Rp13,329 terhadap US Dollar.

Suspensi Saham Hari Ini
- PT Victoria Insurance Tbk (VINS)
Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek IKAI di Pasar Reguler dan Pasar Tunai hari ini merujuk surat VINS bahwa perseroan melalui entitas anak yaitu PT Victoria Insurance Tbk telah menghentikan produksi keramik.

Unusual Market Activity (UMA)

- PT bank Agris Tbk (AGRS)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham AGRS yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- INCO: Harga saham INCO menguat Rp50 (+2.30%) ke level Rp2.220 pada penutupan perdagangan hari ini. INCO membukukan penjualan sebesar US$ 143,9 juta setelah mengirimkan 17.524 metrik ton nikel matte di triwulan pertama tahun ini. Penjualan tersebut 19% lebih rendah dibandingkan penjualan di kuartal IV-2016, namun 32% lebih tinggi dibandingkan penjualan di kuartal I-2016

- BNGA: Harga saham BNGA ditutup menguat Rp35 (+2.83%) ke level Rp1.270 pada perdagangan hari ini. BNGA membukukan laba bersih Rp 640 miliar per kuartal I-2017 atau naik 137,9% dibandingkan posisi Rp 269 miliar per kuartal I-2016. pertumbuhan laba bersih tersebut didukung pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 9,1% menjadi Rp 3,10 triliun, serta penurunan biaya pencadangan sebesar 19,5%.

- ICBP: ICBP meraih pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 6,0% menjadi Rp9,46 triliun dari Rp8,92 triliun tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, divisi mi instan kembali menjadi kontributor terbesar sebesar 63% terhadap penjualan neto konsolidasi. Laba tumbuh 15,6% menjadi Rp1,09 triliun dari Rp944,8 miliar pada kuartal pertama tahun lalu. Harga saham ICBP ditutup menguat Rp75 (+0.86%) ke level Rp8.775 hari ini.

- LSIP: Harga saham LSIP menguat Rp30 (+2.19%) ke level Rp1.395 pada penutupan perdagangan hari ini. LSIP alami pertumbuhan penjualan 82% hingga Maret 2017 menjadi Rp1,46 triliun naik dari penjualan Rp803,96 miliar periode sama tahun sebelumnya. Sedangkan Laba bersih diraih Rp374,34 miliar naik dari laba bersih Rp50,45 miliar hingga Maret 2016

- FORZ & MINA : PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) resmi mencatatkan sahamnya (listing) setelah menggelar penawaran perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan perdananya hari ini, harga saham FORZ Dan MINA melonjak RP110 dan Rp73 (50% dan 69.52%) di level Rp330 dan Rp178

Decline Stocks:

- JPFA: Harga saham JPFA ditutup melemah Rp70 (-4.56%) ke level Rp1.465 pada perdagangan hari ini. Sepanjang Januari-Maret 2016, beban pokok penjualan emiten berkode saham JPFA ini tercatat sebesar Rp5,53 triliun atau naik 3,96% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,31 triliun. Akibatnya, laba bersih JPFA susut 67% dari Rp277,22 miliar menjadi Rp91,42 miliar. Laba periode berjalan per saham dasar pun turun dari Rp26 menjadi Rp8 per saham

- SRTG : Harga saham SRTG ditutup melemah Rp70 (-1.94%) ke level Rp3.520 pada perdagangan hari ini. SRTG alami penurunan laba bersih sebesar 70 persen hingga triwulan pertama tahun ini menjadi Rp873,85 miliar dibandingkan laba bersih Rp2,93 triliun periode sama tahun sebelumnya.

- ADRO: PT Adaro Energy Tbk (ADRO) meraih pendapatan usaha sebesar US$726, 54 juta hingga triwulan pertama tahun ini naik dibandingkan pendapatan usaha US$586,44 juta tahun sebelumnya. Laba mencapai US$97,13 juta naik dari laba US$59,68 juta tahun sebelumnya.Harga saham ADRO ditutup melemah Rp65 (-3.53%) ke level Rp1.775 hari ini.

Market Review 28 April 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

--------
www.sahamonline.id

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.