google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa IHSG Pembukaan 28 April 2017 Langsung ke konten utama

Analisa IHSG Pembukaan 28 April 2017


Market Summary

Jumat, 28 April 2017

VIEW MARKET 
Sentimen pasar dari luar negeri:
• Rencana Trump untuk memangkas pajak perusahaan dan orang pribadi. Langkah tersebut bisa mempengaruhi iklim investasi global.
• Sementara itu, pasar terus mencermati ketegangan di Semenanjung Korea yang menjadi sorotan serius banyak negara, terutama Asia karena bisa memberikan dampak negatif. Sebuah tanda terbaru dari ketegangan yang semakin memburuk di Semenanjung Korea. Korea Selatan telah memasang sistem pertahanan antirudal AS.
• Trump telah mengadakan pertemuan dengan para pejabat untuk membahas kondisi terkini di Semenanjung Korea. AS telah mempersiapkan serangan dengan senjata konvensional jika Korea Utara meluncurkan rudal atau nuklirnya lagi.
• Korea Utara telah memperingatkan AS agar tidak terus melakukan invasi karena tindakan AS tersebut merupakan sinyal pertempuran total. Korea Utara siap untuk melakukan serangan balik dengan nuklir jika itu terjadi.
Sentimen pasar dari dalam negeri :
• Ditengah kekhawatiran kebijakan Trump dan Geopolitik Semenanjung Korea memanas, sentimen yang diharapkan dapat mengangkat pasar domestik, kinerja perekonomian Indonesia tahun ini yang diharapkan tumbuh, setelah aktivitas ekonomi banyak terjadi di kuartal I/20017. Sinyalemen ini tercermin pada kinerja perbankan pada kuartal I/2017 tumbuh pada awal tahun. Kredit perbankan tumbuh 9,2%, atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 8,7%.
• Sentimen lainnya dari dalam negeri, kabar masuknya dana asing ke dalam negeri meskipun dihadapi oleh ketidakpastian dari situasi global. Tercatat arus dana asing yang masuk per 13 Maret 2017 mencapai US$ 2,2 miliar. Masuknya karena optimisme investor terhadap pengelolaan ekonomi di Indonesia. Padahal, kebijakan the Fed yang menaikan suku bunga biasanya menimbulkan gejolak, tetapi ternyata kali ini tidak terjadi.
Prediksi IHSG :
• Ditengah ketidakpastian global yang masih membayangi pasar saham domestik, setidaknya optimisme investor terhadap pengelolaan ekonomi di Indonesia, masih berpotensi dapat mendorong masuknya dana asing. Sentimen ini akan menjadi katalis positif bagi peluang IHSG untuk menguji kembali tembus level terbarunya.

Perspektif tenikal
Support Level : 5697/5687/5676
Resistance Level : 5718/5729/5739
Major Trend : Up
Minor Trend : Up
Pattern : Down to up

TRADING IDEAS : These recommendations based on technical and only intended for one day trading
Perspektif tenikal :

JSMR: Trading Buy
• Close 4660, TP 4750
• Boleh buy di level 4640-4660
• Resistance di 4750 & support di 4510
• Waspadai jika tembus di 4510
• Batasi resiko di 4490

ASII: Trading Buy
• Close 9000, TP 9200
• Boleh buy di level  8850-9000
• Resistance di 9200 & support di 8800
• Waspadai jika tembus di 8800
• Batasi resiko di 8750

PTBA : Trading Buy
• Close 12850, TP 13300
• Boleh buy di level  12750-12850
• Resistance di 13300 & support di 12650
• Waspadai jika tembus di 12650
• Batasi resiko di 12550

INDF:  Trading Buy
• Close 8450, TP 8575
• Boleh buy di level  8400-8450
• Resistance di 8575 & support di 8275
• Waspadai jika tembus di 8275
• Batasi resiko di 8225

HRUM:  Trading Buy
• Close 2610, TP 2660
• Boleh buy di level  2590-2610
• Resistance di 2660 & support di 2500
• Waspadai jika tembus di 2500
• Batasi resiko di 2480

ADHI:  Trading Buy
• Close 2300, TP 2390
• Boleh buy di level  2280-2300
• Resistance di 2390 & support di 2270
• Waspadai jika tembus di 2270
• Batasi resiko di 2250

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
LSIP, INTP, GGRM, BSDE, WIKA, ADHI, BBNI

(Disclaimer ON)

Commodities Price: 28-Apr-17
• Crude Oil-(barel) US$49.17  (0.20)
• Gold-(troy oz) US$1,264.24  (-0.09)
• Nickel-(ton) US$9,335.00  (105.00)
• Tin-(ton) US$19,825.00  (-85.00)
• Coal (Newc)/ton US$84.80  (22.40)
• CPO Mal/ton* MYR2,643.00 (34.50)

          
Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...