Market Review 20 Maret 2017
(Investment Information Team, Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
Menutup perdagangan awal pekan ini, IHSG melemah 6 poin (-0.11%) ke level 5,533.992, setelah menguat selama lima hari berturut-turut pekan lalu. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor miscellaneous industry (+0.59%) dan pelemahan sektor property (-0.67%). Hingga akhir perdagangan tercatat 149 saham menguat dan 176 saham melemah. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp830 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 31 poin (-0.2%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,314 terhadap US Dollar pada penutupan perdagangan hari ini.
*Suspensi Saham Hari Ini*
- PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI)
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham FPNI di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham FPNI.
Advance Stocks:
- MDRN: Setelah sempat melemah 34% pada 9 Maret lalu, harga saham MDRN ditutup melonjak Rp19 (+34.54%) ke level Rp74 pada perdagangan hari ini di tengah beredarnya kabar bahwa sejumlah gerai 7-Eleven milik MDRN akan diakuisisi oleh Grup Charoen asal Thailand melalui anak usahanya CP All.
- KAEF: Harga saham KAEF ditutup menguat Rp40 (+2.19%) ke level Rp1.860 hari ini. KAEF menargetkan 1.000 apotek pada tahun ini. Penambahan apotek menjadi ekspansi strategis bagi Kimia Farma mengejar target pertumbuhan di 2017 dikarenakan penjualan dari apotek menyumbang 40% terhadap total penjualan KAEF.
- ERAA: Harga saham ERAA menguat ke level intraday tertingginya sejak 10 Februari lalu seiring dengan sentimen positif penjualan iPhone 7 milik Apple yang diestimasi akan mulai dipasarkan di Indonesia pada bulan ini akan memberi keuntungan bagi distributor telepon genggam. Harga saham ERAA ditutup menguat Rp45 (+7.37%) ke level Rp655 pada perdagangan hari ini.
- SRIL: SRIL berencana menerbitkan surat utang baru dalam denominasi dolar AS sebanyak-banyaknya US$150 juta yang dijamin perseroan. Dana bersih hasil penawaran surat utang ini akan digunakan untuk melunasi surat utang senior yang telah diterbitkan dengan bunga sebesar 9% dan jatuh tempo pada 2019. Setelah melemah lima hari berturut-turut pada pekan lalu, harga saham SRIL ditutup menguat Rp22 (+7.85%) ke level Rp302 hari ini.
Decline Stocks:
- BBTN: Harga saham BBTN ditutup melemah Rp60 (-2.65%) ke level Rp2.200 pada perdagangan hari ini. BBTN akan membagikan dividen senilai Rp523,78 miliar atau setara 20% dari laba bersih. Besaran dividen tersebut merupakan yang terkecil diantara bank pelat merah lain yang membagikan dividen di kisaran 34%-45% dari laba bersih. Perseroan hanya memberikan dividen 20% dari laba bersih lantaran memiliki target pertumbuhan yang tinggi.
- VRNA: Meskipun mencatatkan laba sejumlah Rp6,46 miliar per 31 Desember 2016 dibanding Rp2,41 miliar pada tahun 2015, VRNA mencatatkan penurunan pendapatan dari Rp379,01 miliar di tahun 2015 menjadi Rp336,35 miliar pada tahun 2016. VRNA berniat melakukan Penawaran Umum Terbatas I (rights issue I) Tahun 2017 sebanyak 1.583.160.556 saham biasa atas nama atau 51,24% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nominal Rp100 dan harga penawaran Rp112 per lembar. Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham VRNA ditutup melemah Rp5 (-4.76%) ke level Rp100.
Komentar
Posting Komentar