(March 8, 2017)
Investment Information Team
US
Saham-saham AS ditutup melemah pada Selasa karena investor merenungkan prospek kebijakan moneter ketat dan legislasi House Republican untuk mencabut dan mengganti Obamacare.
Saham health care melemah setelah House Republicans mengumumkan rencana untuk mencabut dan mengganti undang-undang perawatan kesehatan mantan Presiden Barack Obama. Presiden Donald Trump juga men-tweet bahwa ia tengah bekerja pada sebuah rencana baru untuk meningkatkan persaingan industri obat dan mengurangi harga farmasi.
Investor juga menunggu laporan pekerjaan bulan Februari, yang dijadwalkan akan rilis pada hari Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ekonomi AS telah menambahkan 186.000 pekerjaan bulan lalu.
Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga sekitar 85 persen pada Selasa, menurut alat FedWatch CME Group. Komite kebijakan moneter The Fed akan bertemu antara Maret 14 dan 15.
Berita ekonomi: Defisit perdagangan AS pada bulan Januari mencapai level tertinggi sejak awal 2012, naik 9,6% di $48,5 miliar. Impor naik 2,3% menjadi $240,6 miliar, dan ekspor naik 0,6% menjadi $192,1 miliar pada bulan tersebut. Ekonom yang disurvei MarketWatch telah memperkirakan defisit $48,8 miliar.
Europe
Bursa saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Selasa karena investor mencerna data ekonomi terbaru dan fokus pada kemungkinan kenaikan suku bunga di AS akhir bulan ini.
Stoxx 600 ditutup turun 0,3 persen dengan saham utilitas menjadi salah satu pemain terburuk seiring dengan revisi rating. E.ON U.K. mengatakan akan menaikkan standar harga bahan bakar ganda variabel sebesar 8,8 persen dari April, dan menegaskan bahwa peningkatan tersebut diperlukan karena biaya meningkat, menurut Reuters. Saham perusahaan tergelincir 2,4 persen.
Dalam hal data, pertumbuhan harga rumah UK melambat ke level terlemah sejak 2013. Di tempat lain, pesanan industri Jerman turun 7,4 persen pada Januari, penurunan terbesar sejak 2009.
OECD memperkirakan dalam prospek ekonomi terbaru tingkat pertumbuhan global 3,5 persen tetapi memperingatkan ketidakpastian politik dan proteksionisme dapat mengganggu pertumbuhan. Kemudian pada sesi Selasa, akan ada rilis Red Book terbaru di AS yang menyoroti penjualan ritel di negara itu.
Komentar
Posting Komentar