(Maret 13, 2017)
Investment Information Team
Indo Premier on Siloam International (SILO) 3/2/2017
Earnings and TP downgrades- SILO melaporkan lemahnya angka net profit sejumlah Rp86 miliar (+22% yoy), sedikit dibawah estimasi Indo Premier dan konsensus masing-masing 26%/28%. Pelemahan kinerja dikarenakan profit pada 4Q hanya tercatat Rp500 juta (vs. Rp16 miliar pada 3Q16) dikarenakan kerugian pada program asuransi Mediplus senilai Rp40 miliar, yang timbul dari ketidaksesuaian antara premi yang dibayarkan dan tagihan medis
- Terlepas dari flatnya net margin sebesar 1.7% pada FY16, SILO mencatatkan pertumbuhan revenue sebesar 27% yoy menjadi Rp5,1 triliun, yang didukung oleh besarnya pertumbuhan outpatient (OPD) revenue sebesar 28% dengan pertumbuhan volume sebesar 20%, diikuti oleh inpatient (IPD) sebesar 18%. Perseroan juga berhasil meningkatkan operating efficiency, yang terlihat dari bed occupancy ratio yang lebih tinggi sebesar 64% pada FY16 (vs. 59.6% di FY15) terlepas dan dibukanya tiga rumah sakit baru pada FY16
- Valuasi: HOLD dengan TP Rp11,950
BCA Sekuritas on Bank Jabar Banten (BJBR) 3/3/2017
Running into heavy weather, miss estimates- 4Q16 earnings loss sejumlah Rp9 miliar dikarenakan rugi syariah sejumlah Rp183 miliar, menghasilkan 2016 earnings menjadi Rp1,2 triliun (-16% YoY). Setelah restrukturisasi, NPF Syariah melonjak menjadi 17,9% (4Q16) vs 6,9% (4Q15), memaksa perseroan untuk memperbesar provisinya (kitchen-singking). BJBR berharap dapat menyelesaikan restrukturisasi pada 3Q17F
- Pinjaman pada Desember 2016 tumbuh 13.7% YoY, dipimpin oleh commercial (+17.2% YoY) dan consumer (+15.7% YoY). LDR sebesar 87.6% turun 1.8ppt YoY ditengah pertumbuhan deposit tahun 2016 sebesar +16% YoY. CoF yang lebih baik mendorong ekspansi NIM di tahun 2016 (+38bp YoY)
- Valuasi: SELL dengan TP Rp1,575
Mandiri Sekuritas on Surya Citra Media (SCMA) 3/3/2017
A sneak peek at 4Q16 and 1Q17 performance- SCMA telah mengindikasikan unaudited revenue tahun lalu meningkat 6.8% YoY menjadi Rp4,53 triliun. Mandiri Sekuritas melihat kenaikan pada 4Q16 seperti yang terlihat pada 4Q16 revenue berada pada Rp1,1 triliun (+3% QoQ dan +7% YoY), lebih tinggi dari pertumbuhan 3Q16 sebesar 4% YoY. Mandiri Sekuritas mengekspektasi gross margin akan kembali normal ke ~60% pda 4Q16 vs. 55% pada 3Q16. Mandiri Sekuritas juga mengestimasi 4Q16 bottomline akan mencapai sekitar Rp346 miliar
- SCMA menargetkan 1Q17 revenue akan melambat 8-10% YoY, namun mempertahankan target pertumbuhan FY17 pada 10%. Hal ini menunjukkan pembalikan pada pertumbuhan revenue menjadi ~16% YoY pada periode April-Desember 2017 dan menghasilakn FY17 revenue berada pada ~Rp4,9 triliun
- Valuasi: BUY dengan TP Rp3,500
Komentar
Posting Komentar