google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Pilihan Hari Ini, Street Voices, 15 Maret 2017 Langsung ke konten utama

Saham Pilihan Hari Ini, Street Voices, 15 Maret 2017


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices
(Maret 15, 2017)
Investment Information Team

Ciptadana on H.M. Sampoerna (HMSP) 3/7/2017
Saved by cost efficiency
- HMSP mencatatkan pertumbuhan net income yang cukup kuat sebesar 23.1% YoY menjadi Rp12,8 triliun sementara revenue tumbuh 7.2% YoY menjadi Rp95,5 triliun pada periode yang sama. Pertumbuhan bottomline yang cukup baik yang dicatatkan perseroan pada FY16 dikarenakan penghematan biaya dalam beban operasional dan lebih tingginya interest income dibandingnya FY15 dikarenakan perseroan masih mempertahankan tingkat kas yang signifikan setelah penjualan saham baru tahun lalu
- Industri rokok di Indonesia mengalami kontraksi volume tahun lalu dimana volume nasional turun 1.4% YoY menjadi 316 miliar batang pada FY16. Di tengah kontraksi industri tersebut, HMSP juga membukukan penurunan volume penjualan sebesar 3.9% YoY menjadi Rp105 miliar batang di FY16. Namun, HMSP masih berhasil meningkatkan revenuenya berkat kenaikan ASP sebesar 11.0% YoY di FY16
- Valuasi: HOLD dengan TP Rp3,800

BCA Sekuritas on Indosat Ooredoo (ISAT) 3/7/2017
Sooner than expected
- Mulai 2017F, ISAT mulai serius monetisasi, dengan menurunkan kuota bonus dalam paket data yang ditawarkan kepada pelanggan. Untuk mendukung legacy business dan memperoleh lebih banyak pelanggan di luar Jawa, ISAT memperluas promo panggilan murahnya ke Kalimantan dan Sulawesi. Namun, tarif telah meningkat menjadi Rp99/menit dimana sebelumnya Rp60/menit, namun di Sumatera
- Untuk mendorong pelanggan berganti ke 4G, ISAT bergabunga dengan ERAA, memungkinkan pelanggan untuk memperoleh smartphone 4G melalui bundle plan. Pelanggan dapat memperoleh smartphone dengan harga lebih murah 20% dari harga normal atau menerima bonus cashback yang cukup besar di gerai-gerai ISAT
- Valuasi: BUY dengan TP Rp8,700

Buana Capital on Waskita Karya (WSKT) 3/8/2017
Solid growth vs financial constraint
- WSKT memperoleh tambahan dana sejumlah Rp3,5 triliun dari penjualan 29% sahamnya di Waskita Toll Road melalui Pembiayaan Investasi Non Anggaran (PINA). Saham WSKT di Waskita Toll Road  akan terdilusi sebesar 29%. Pembelinya adalah dua perusahaan BUMN yaitu Taspen dan Sarana Multi Infrastruktur (SMI)
- Kontrak baru WSKT tumbuh signifikan sebesar 118.1% YoY menjadi Rp70 triliun di tahun 2016, mencapai 116.6% dari target FY16 manajemen. Manajemen menargetkan kontrak baru akan tumbuh 14% YoY di tahun 2017 mencapai Rp80 triliun. Secara keseluruhan, hal tersebut akan menghasilkan total order book meningkat 53% YoY menjadi Rp166.7 triliun di tahun 2017
- Valuasi: BUY dengan TP Rp3,500

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d