google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Inspirasi : Kenali Betul Bidang Investasi Anda, 5 Maret 2017 Langsung ke konten utama

Inspirasi : Kenali Betul Bidang Investasi Anda, 5 Maret 2017


Kenali Betul Bidang Investasi Anda

Peter Lynch dikenal mempunyai filosofi trading invest in what you know, atau berinvestasilah pada yang Anda pahami. Menurutnya, kebanyakan orang memiliki pengetahuan spesifik pada bidang tertentu, atau memahami dengan baik profesi atau keahliannya. Jika mereka terjun ke pasar saham sebagai investor individu, sebaiknya mereka memilih saham-saham yang berhubungan dengan profesi atau pekerjaannya, sehingga tahu benar saham tersebut sudah terlalu mahal (overvalued) atau masih terlalu murah (undervalued). "Pilih saham-saham undervalued yang bagus. Sediakan waktu untuk survey dan belajar. Jangan asal masuk sebelum Anda paham benar. Invest in what you know," demikian saran Peter Lynch.

Lynch sendiri tidak ahli dalam banyak bidang, namun ia selalu melakukan survey dan analisa fundamental pada perusahaan yang sahamnya sedang diincar dengan pendekatan bottom-up. "Sebelum masuk, Anda harus bisa menjelaskan dengan logis kenapa Anda memilih saham yang ini, kenapa bukan yang itu. Anda harus bisa menjabarkan dengan detail. Jika ragu, hasil investasi Anda akan meragukan juga," jelasnya. Sebagai inforrmasi, Peter Lynch selalu menahan saham yang dibelinya untuk jangka menengah atau jangka panjang, ia tidak pernah trading jangka pendek.

Apa nasehatnya bagi investor atau trader pemula? "Di pasar manapun Anda hendak masuk, sebaiknya pahami benar karakteristik instrumen investasi tersebut. Jangan coba menebak-nebak. Jika perlu lakukan riset. Investasi adalah pekerjaan serius. Jika Anda investor atau trader saham, tiap lembar saham yang Anda beli itu bukan kupon lotere, tetapi bagian dari kepemilikan bisnis Anda," kata Peter Lynch.

Para trader dan investor yang telah sukses dalam karirnya sebagian besar mendedikasikan pengetahuan dan waktunya guna mengembangkan dunia trading dan investasi seperti mendirikan perusahaan investasi, menjadi konsultan, komentator di berbagai media investasi dan bisnis, mengembangkan software trading, menulis buku, dan lain sebagainya. Kita bisa mengambil manfaat positif dari kisah perjalanan karir Peter Lynch tentang perlunya memahami instrumen investasi yang akan Anda geluti. Jika ingin trading forex misalnya, pelajarilah baik-baik semua informasi penting tentang cara trading, strategi, kelebihan dan kekurangan, serta pair mana yang paling menguntungkan bagi Anda.

Strategi trading Peter Lynch, menahan saham untuk jangka menengah atau jangka panjang juga menjadi andalan Rakesh Jhunjhunwala. Ia adalah figur sukses asal India yang kekayaannya ditaksir mencapai USD1.25 milyar.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...